Pelabuhan Patimban Bisa Tampung Petikemas Hingga 250 Ribu TEUS pada Tahap Pertama

- 16 November 2020, 21:32 WIB
Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat meninjau langsung perkembangan pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 29 November 2019.
Presiden Jokowi (Joko Widodo) saat meninjau langsung perkembangan pembangunan pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Provinsi Jawa Barat, pada Jumat, 29 November 2019. /Foto: BPMI Setpres/Kris/

PURWAKARTA NEWS - Tahap pertama Pelabuhan Patimban di Kabupaten Subang, Jawa Barat akan mampu menampung operasional peti kemas hingga 250 ribu TEUS (twenty foot equivalent unit). Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi mengatakan tahap pertama Pelabuhan Patimban tersebut paling lambat Desember 2020.

"Saat ini patimban sedang penyelesaikan pekerjaan tahap pertama yakni lahan 35 hektare untuk peti kemas sebanyak 250 TEUS dan parkir kendaraan seluas 35 hektare yang menampung 218 ribu unit mobil,” ujarnya dalam webinar dialog publik Kemenhub RI bertema "Pelabuhan Petimban dan Pengembangan Ekonomi Daerah," ujar Budi, Senin 16 November 2020 dilansir dari jabarprov.

Patimban sendiri direncanakan akan selesai seluruhnya pada tahun 2027 dengan luas lahan total mencapai 650 hektare dengan kapasitas tujuh juta TEUS. Dimasa depan, Patimban akan digunakan oleh perusahaan jasa pengiriman atau industri lain di kawasan Jabar dan Jateng, khususnya untuk industry ekspor dan impor bidang otomotif.

Baca Juga: Ridwan Kamil Ungkap Keuntungan Investasi di Kawasan Rebana Jawa Barat

Budi Karya mengatakan jika sesuai jadwal, Desember nanti Patimban akan menjadi alternativ pelabuhan selain Tanjung Priok. Setidaknya akan digunakan sebagai terminal peti kemas bagi ekspor dan impor.

“Kemenhub melakukan persiapan untuk navigasi, kajian internsional ship and port security, siapkan karantina imigrasi dan lainnya. Termasuk penerangan dan jalan menuju Patimban, rerouting jalur dan perbaikan angkutan umum untuk kurangi kemacetan,” jelasnya.

Selain itu, bersama Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan dilakukan berbagai pelatihan kepada masyarakat nelayan serta memberikan bantuan kapal yang lebih besar. Lalu membantu membentuk koperasi nelayan hingga pelatihan kewirausahaan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Tegaskan Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi

Pelabuhan dengan investasi Rp43,22 triliun, diharapkan juga menjadi daya tarik investasi di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK). Kawasan segitiga emas Cirebon-Patimban-Kertajati atau dikenal dengan Rebana yang diproyeksikan menjadi KEK terbesar di Indonesia dengan 11 zona di KEK yang sudah siap ditempati oleh Pemprov Jawa Barat.

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah