Presiden Jokowi Tegaskan Keselamatan Rakyat Adalah Hukum Tertinggi

- 16 November 2020, 19:16 WIB
Presiden RI Joko Widodo memimpin Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020, Selasa, 10 November 2020.
Presiden RI Joko Widodo memimpin Upacara Ziarah Nasional dalam rangka Peringatan Hari Pahlawan tahun 2020, Selasa, 10 November 2020. /Antara/Humas Setkab/

PURWAKARTA NEWS - Presiden RI Joko Widodo menegaskan keselamatan rakyat di tengah pandemik COVID-19 saat ini merupakan hukum tertinggi, oleh sebab itu penegakan disiplin terhadap protokol kesehatan sudah semestinya dilakukan dengan tegas.

"Saya ingin tegaskan bahwa keselamatan rakyat adalah hukum tertinggi. Pada masa pandemik ini telah kita putuskan pembatasan-pembatasan sosial termasuk di dalamnya adalah pembubaran kerumunan," ujar Presiden Jokowi saat memimpin rapat terbatas untuk membahas laporan Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional di Istana Merdeka, Jakarta, Senin 16 November 2020 dilansir Antara.

Presiden menjelaskan bahwa penegakan disiplin protokol kesehatan harus dilakukan karena tidak ada satupun orang yang saat ini memiliki kekebalan terhadap virus Corona dan bisa menularkan ke yang lainnya di dalam kerumunan.

Baca Juga: Presiden Jokowi Minta Mendagri Tegur Kepala Daerah yang Tidak Tegakkan Prokes

Kepala Negara meminta Kapolri, Panglima TNI, dan Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 untuk menindak secara tegas apabila ada pihak-pihak yang melanggar pembatasan-pembatasan yang sebelumnya telah ditetapkan.

"Jadi jangan hanya sekadar imbauan, tapi harus diikuti dengan pengawasan dan penegakan aturan secara konkret di lapangan," ujarnya menegaskan.

Kepala Negara menyampaikan saat ini kepercayaan masyarakat terhadap upaya-upaya yang dilakukan pemerintah amat diperlukan agar langkah-langkah pengendalian pandemik yang dijalankan pemerintah dapat benar-benar berjalan dengan efektif.

Baca Juga: Kepala BKPM Apresiasi Jawa Barat Tempat Investasi yang Memuaskan

"Saya juga minta Kepada Menteri Dalam Negeri untuk mengingatkan, kalau perlu menegur, kepala daerah baik gubernur, bupati, maupun wali kota untuk bisa memberikan contoh-contoh yang baik kepada masyarakat, jangan malah ikut berkerumun," tutur Presiden.

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah