Ia menyampaikan, langkah antisipasi dengan identifikasi kondisi di lapangan perlu dilakukan agar tidak terjadi lagi banjir.
Apalagi, lanjut dia, saat ini musim hujan masih terjadi yang diperkirakan sampai Februari atau Maret 2021 sehingga perlu meningkatkan kewaspadaan dari seluruh pihak.
"Jadi kita mau lihat, kalau ada bendung-bendung alam segera kita intervensi, kita bersihkan, ada BP-DAS di sini juga BNPB, sehingga kita benar-benar bisa memastikan tidak ada potensi banjir longsor yang akan membawa material dari hulu," katanya.
Baca Juga: Forum Guru Seluruh Indonesia Ganjar Mendikbud Nadiem Makarim Rapor Merah
Wakil Bupati Garut Helmi Budiman menambahkan, pemantauan menggunakan helikopter itu untuk memastikan kondisi alam pasca bencana alam longsor dan banjir di Garut selatan.
Hasil pemantauan itu, lanjut dia, selanjutnya akan dilakukan pemetaan daerah mana saja yang rawan bencana dan hutan gundul untuk dilakukan reboisasi dengan penanam pohon sehingga ke depan tidak terjadi lagi bencana.
"Kita ingin ada pemetaan lokasi yang rawan terjadinya bencana, kemudian mana saja hutan-hutan gundul yang perlu direboisasi agar kemudian hari banjir dan longsor bisa diantisipasi," kata Helmi.***