Network
PURWAKARTA NEWS - Wakil Gubernur Jawa Barat (Wagub Jabar) Uu Ruzhanul Ulum mengajak seluruh masyarakat agar Bijak Bermedia Sosial.
Uu meminta masyarakat jangan sembarangan dalam memposting ataupun berkomentar di platform media sosial agar tidak menyinggung atau merugikan orang lain.
Hal tersebut disampaikan Uu saat bertakziah ke rumah duka siswa SMK yang meninggal dunia akibat tertabrak kereta api di Desa Rajapolah, Kabupaten Tasikmalaya, Jumat 16 Juni 2023 kemarin.
Baca Juga: Mohon Bersabar, Ridwan Kamil Sebut Perbaikan Jalan Provinsi Akan Tuntas di Akhir 2024
Baca Juga: Kemenag: Asuransi Jiwa dan Kecelakaan Ditransfer ke Rekening Jemaah Haji
Menurut informasi yang diterima pria yang akrab disapa Pak Uu itu, siswa kelas dua SMK yang meninggal tersebut sempat mengalami perundungan di media sosial.
"Kita ambil hikmah dari kejadian ini, di mana ada informasi bahwa sebelum kejadian ini almarhum di-bully di media sosial oleh netizen. Netizen merespons negatif apa yang di-upload sehingga mungkin timbul rasa yang tidak enak dan yang lainnya," kata Pak Uu.
Di tempat kejadian juga ditemukan handphone milik korban. Namun menurut keluarganya, kejadian tersebut adalah murni kecelakaan karena tidak ditemukan indikasi adanya percobaan bunuh diri.
Baca Juga: Sebanyak 90 Ribu Dosis Vaksin Didistribusikan untuk Pencegahan Cacar Sapi di Jabar
Baca Juga: Jokowi Segera Umumkan Transisi Pandemi Covid-19 ke Endemi di Akhir Juni 2023
Pak Uu berharap masyarakat terutama generasi muda untuk lebih selektif dalam memilih konten dan kata-kata sebelum mengunggahnya di media sosial sehingga tidak menyinggung pihak lain.
“Pada anak muda jangan sembarangan meng-upload gambar, video, cerita, maupun ucapan yang memang tidak bermanfaat, apalagi memudaratkan orang lain dan menyentuh pada pribadi seseorang,” pesannya.
Selain ajakan Bijak Bermedia Sosial, Pak Uu juga mengimbau kepada para orangtua untuk lebih meningkatkan lagi pengawasan kepada anak, termasuk mengawasi penggunaan gawai mereka.
Baca Juga: Menpora Dito Ariotedjo Apresiasi Perkembangan Olahraga di Purwakarta
Baca Juga: Melawan Saat Ponselnya Hendak Dirampas Begal, Pedagang Cilok di Depok Terluka Akibat Senjata Tajam
Ia meminta para orangtua agar tidak segan dan secara rutin mengecek gawai anak-anaknya guna mendeteksi kemungkinan adanya masalah seperti perundungan dan hal-hal negatif lainnya lebih awal.
"Tolong jangan terlalu beri kebebasan pada anak, pengawasan dari orangtua tetap perlu ditingkatkan," imbau Pak Uu.
"Jangan sampai handphone anak tidak pernah diperiksa dengan alasan hak asasi, tidak etis ataupun yang lainnya. Saya minta pengecekan handphone anak secara berkala, supaya tidak terjadi hal yang tidak diinginkan," sambung dia.***
