Uu Ruzhanul Ulum Terusik Adanya Pernyataan Pesantren Disebut Produk Radikal

- 15 Maret 2022, 20:24 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat di Indramayu.*
Wakil Gubernur Jawa Barat sekaligus Panglima Santri Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum saat di Indramayu.* /Hendra Sumiarsa /Cirebon Raya

PURWAKARTA NEWS – Uu Ruzhanul Ulum selaki Panglima Santri Jawa Barat merasa terusik dengan pernyataan yang menyebutkan Pesantren sebagai produk orang-orang radikal.

Uu Ruzhanul Ulum juga mengaku geram dengan hal tersebut. Karena menurutnya, Pondok Pesantren sangat berjasa melahirkan manusia-manusia yang Pancasila.

Wakil Gubernur Jawa Barat itu mengungkapkan, radikalisme merupakan tindakan yang dilakukan oleh kelompok maupun orang dengan menghalalkan segala cara.

Baca Juga: Jelang Laga Persib Bandung vs Persebaya Surabaya, Umuh Muchtar: Persib Harus Lebih Kerja Keras

Sebab itulah, Uu Uu Ruzhanul Ulum menilai pernyataan itu sangat tidak tepat jika menyandingkan Pondok Pesantren sebagai bentuk tindakan radikal.

“Yang dinamakan radikal itu seseorang ataupun kelompok yang memaksakan kehendak maupun keinginan, yang bertentangan dengan agama dan darigama. Menghalalkan segala cara, yang penting mereka berhasil tujuannya,” ujar Uu Ruzhanul Ulum dalam keterangan tertulis diterima Purwakarta News pada Selasa 15 Maret 2022.

“Saya sebagai kelompok pesantren, tersinggung dan tidak terima pesantren disebut produk orang radikal. Justru produk pesantren adalah orang-orang yang berjasa terhadap bangsa dan negara, terutama dalam implementasi Pancasila,” tambah dia.

Baca Juga: Wa Haji Umuh Sampaikan Amanat Ini Jelang Laga Kontra Persib Bandung vs Persebaya Surabaya

Uu Ruzhanul Ulum juga sangat tidak sepakat dengan pernyataan pendeta Saifuddin Ibrahim terkait 300 ayat Al Qur’an yang harus dihapus atau direvisi karena mengandung nilai-nilai radikalisme.

Halaman:

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x