Stok Kedelai Melimpah, Tapi Ada Kenaikan Harga Impor yang Berdampak pada Kenaikan Harga Tahu Tempe

- 10 Maret 2022, 11:02 WIB
Ilustrasi kedelai. /Pexels/Polina Tankilevitch
Ilustrasi kedelai. /Pexels/Polina Tankilevitch /

PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan stok kedelai melimpah. Saat ini, stok kedelai mencapai 300 ribu ton. Dengan rincian 150 ton sudah tersedia di gudang importir, sisanya sudah siap dikirim.

Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Indag Jabar Eem Sujaemah meminta pengusaha tahu tempe tidak perlu khawatir akan stok kedelai. Namun, adanya kenaikan harga kedelai impor yang akan mempengaruhi harga jual tahu tempe di pasaran.

"Ada kenaikan harga kedelai impor, yang bakal berdampak pada kenaikan harga tahu dan tempe. Atau ukurannya akan diperkecil agar harga tidak naik di tingkat konsumen," kata Eem, dikutip dari laman resmi jabarprov.go.id, Kamis (10/3).

Baca Juga: Jelang Ramadhan, Ketersediaan Bahan Pokok di Jabar Dipastikan Aman

Sebelumnya, imbas dari kenaikan harga kedelai membuat para pengusaha tahu tempe di beberapa daerah di Jawa Barat melakukan aksi mogok produksi bulan Februari kemarin.

Adis, salah satu pembuat tahu/tempe di Kelurahan Sindangkasih, Kecamatan Purwakarta, Kabupaten Purwakarta mengatakan, saat ini ia terpaksa menghentikan sementara produksi tahu/tempe akibat tingginya harga kedelai.

"Sekarang harga kedelai dikisaran Rp 120.000/Kg. Jangankan ada untung, untuk biaya produksi aja nombok, makanya saya terpaksa tidak produksi dulu dan meliburkan semua karyawan" ujar Adis pada Senin, 21 Februari 2022.

Baca Juga: Balas Dendam Terbayarkan, Beckham Putra Akui Senang Kalahkan Arema FC

Dengan melakukan mogok produksi tersebut, lanjut Adis, para pembuat tahu/tempe berharap pemerintah dapat mengendalikan harga kedelai kembali ke harga normal. Sehingga, para pembuat tahu tempe pun dapat produksi kembali seperti biasa.

Halaman:

Editor: Aga Gustiana

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x