Jelang Ramadhan, Ketersediaan Bahan Pokok di Jabar Dipastikan Aman

- 10 Maret 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi Sembako /PRMN/PRFM
Ilustrasi Sembako /PRMN/PRFM /

PURWAKARTA NEWS - Pemerintah Provinsi Jawa Barat memastikan ketersedian bahan pokok menjelang Ramadhan dan Idulfitri dalam posisi aman. Begitupun kenaikan harga sejumlah bahan pokok masih terbilang wajar.

Hal itu terungkap dalam Rapat Pembahasan Perkembangan Harga dan Ketersediaan Stok Kebutuhan Pokok menjelang hari besar keagamaan, khususnya Ramadan dan Idulfitri 2022, yang digelar Biro Perekonomian Setda Provinsi Jawa Barat.

"Menteri Pertanian mengatakan stok kebutuhan pangan di Indonesia dalam posisi aman. Kita harus melihat kondisi di kabupaten dan kota di Jabar bagaimana," kata Taufiq dikutip dari laman resmi jabarprov.go.id, Kamis (10/3).

Baca Juga: Menang Lagi, Persib Bandung Pepet Bali United di Puncak Klasemen

Taufiq mengungkap bahwa dalam sebulan terakhir, beberapa harga komoditas kebutuhan pokok mengalami kenaikan. Misalnya, seperti kedelai, minyak goreng, gas, daging, serta beberapa komoditas sayuran. Sejumlah upaya juga dilakukan untuk mengendalikan harga dan menjaga stok. Salah satunya ialah dengan menggelar operasi pasar secara serentak di kabupaten/kota.

Sementara itu, Kepala Bidang Perdagangan Dalam Negeri Dinas Indag Jabar Eem Sujaemah mengatakan, terkait harga kebutuhan pokok dan ketersediaan cukup aman. Hanya beberapa yang saat ini mengalami kenaikan karena produksi berkurang, seperti cabe merah yang naik tajam hingga 30 persen pada Februari dibandingkan Januari. Beberapa komoditas pun mengalami kenaikan harga namun masih wajar, seperti beras, bawang merah, bawang putih, daging sapi, dan daging ayam.

Baca Juga: Hasil Real Madrid vs PSG 3-1, Los Blancos Dipastikan Lolos ke Perempat Final

Terkait minyak goreng, harga di pasar ritel dijual sesuai dengan HET yang ditetapkan pemerintah, tetapi diakui terjadi kekosongan pasokan. Untuk mengatasinya, kegiatan Operasi Pasar khusus minyak goreng juga sudah dilakukan di sejumlah lokasi di Jabar.

"Dalam seminggu, kami tiga kali lakukan evaluasi terkait operasi pasar minyak goreng. Memantau pasar ritel dan pasar tradisional. Estimasi ketersediaan kami tahun ini sekitar 531.712 liter," ucap Eem. ***

Editor: Aga Gustiana

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x