PURWAKARTA NEWS – Di tengah kondisi pandemi Covid-19 yang tidak menentu ini sangat berpengaruh pada perekonomian masyarakat.
Sehingga hal tersebut membuat pemerintah mempercepat penyaluran bantuan sosial (bansos) untuk masyarakat.
Terbaru pemerintah berencana akan memberikan bansos atau intensif kepada para ulama yang terkena dampak pandemi Covid-19.
Baca Juga: Ini 8 Daftar Obat untuk Terapi Covid-19 yang Telah Diizinkan BPOM
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengatakan, pemerintah tengah mempertimbangkan pemberian insentif bagi ulama yang terkena dampak pandemi Covid-19.
"Terutama mereka yang berperan sebagai dai, mubaligh, kemudian pembina agama di lapisan paling bawah," ungkap Muhadjir, Rabu 14 Juli 2021 seperti dilaporkan Antara.
Baca Juga: Hotman Paris Hutapea Unggah Foto Lawas Bareng Meriam Bellina, Netizen: Move On Dong Bang
Dia menyampaikan, pertimbangan pemberian insentif itu dilakukan berdasarkan masukan dari Majelis Ulama Indonesia. Usulan terkait insentif kedaruratan tersebut disampaikan Ketua MUI Bidang Ekonomi Lukmanul Hakim.
Lukmanul kepada Muhadjir mengatakan bahwa kelompok ulama merupakan kelompok yang terdampak ekonomi dari adanya pandemi.
Baca Juga: Seluruh Pelajar dan Mahasiswa Akan Divaksinasi Covid-19
Lukman mengusulkan pelaksanaan insentif kedaruratan bagi ulama bisa dimulai di Pulau Jawa dan Bali sebagai permulaan.
"Untuk UMKM sudah banyak program untuk pemberdayaannya. Tapi kelompok dai ini juga terdampak. Maka kami mengusulkan adanya program insentif kedaruratan bagi para dai, asatidz, ustad, di pondok pesantren ataupun majelis taklim atau di masjid-masjid," pungkas Lukman. ***