Polres Metro Depok Tegaskan Kabar Adanya Babi Ngepet Hoaks

29 April 2021, 15:48 WIB
Warga tangkap diduga babi ngepet di Sawangan Depok, Jawa Barat. Ini bedanya babi ngepet dengan babi biasa. /Tiktok/@mulki insan

PURWAKARTA NEWS - Polres Metro Depok mengamankan warga Sawangan, Depok, Jawa Barat, yang menyebarkan cerita babi ngepet hingga mengegerkan warga dan jagat media sosial.

Dengan tegas Kapolres Depok, Kombes Imran Siregar mengatakan bahwa berita tersebut adalah hoaks.

Kombes Imran Siregar mengungkapkan, saat ini tujuh masyarakat sekitar telah diinterogasi terkait awal mula cerita babi ngepet tersebut.

Baca Juga: Pemerintah Tetapkan KKB Papua Sebagai Teroris

"Hal tersebut berawal dari cerita kepada Ustaz Adam Ibrahim. Adi Firmanto bercerita kepada Adam Ibrahim jika ia kehilangan uang sebesar Rp1 juta sebanyak dua kali. Adam Ibrahim menjelaskan bahwa hal tersebut bisa dikarenakan adanya tuyul dan atau babi ngepet," ungkap Imran Siregar.

Setelah mengarang cerita tersebut, Adam Ibrahim membeli seekor babi secara online dari Komunitas Kucing Depok seharga Rp900.000, dengan ongkos kirim Rp200.000. Uang untuk pembelian babi tersebut didapatkan dari Adi Firmanto.

Baca Juga: Puluhan Santri di Bekasi Keracunan Takjil saat Buka Puasa

"Pada hari selasa tanggal 27 april 2021 pukul 0.00 WIB telah dilakukan penangkapan seekor babi, tetapi para saksi tidak ada yang mengetahui dan melihat secara langsung terkait dengan peristiwa berubahnya seorang manusia menjadi seekor babi, hanya berdasarkan cerita dari saudara Ustad Adam Ibrahim," paparnya menjelaskan.

Pada saat penangkapan, para saksi hanya melihat seekor babi yang berada di sekitar kandang. Kandang tersebut telah disiapkan sebelumnya di sebelah rumahnya oleh Adam Ibrahim. Setelah melihat babi yang berada di kandang tersebut, dengan aba-aba dari Adam Ibrahim, para saksi pun menangkap hewan tersebut.

Baca Juga: Denda Rp15 Juta Menanti Bagi yang Nekat Ngabuburit di Rel Kereta Api

"Para saksi menunggu di belakang rumah saudara Adam Ibrahim dan tidak boleh keluar dan melihat proses perubahan manusia menjadi babi. Para saksi tersebut hanya berkomunikasi melalui Whatsapp dan harus mematuhi Abram Ibrahim," ucap Imran.

Artikel tersebut telah terbit di Pikiran Rakyat dengan judul "Kronologi Hoaks Babi Ngepet di Depok, Sengaja Dikarang dengan Membeli Babi Rp900.000" (Christina Kasih Nugrahaeni/Pikiran Rakyat)

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Pikiran Rakyat

Tags

Terkini

Terpopuler