Balas Budi ke UEA, Pemerintah Ganti Nama Tol Japek Jadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed

12 April 2021, 11:23 WIB
Ilustrasi jalan Tol Japek sekarang berganti nama menjadiMBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed. /dok.foto/Satlantas Polres Karawang/

PURWAKARTA NEWS - Sebagai misi balas budi kepada Pemerintah Uni Emirat Arab (UEA), Pemerintah Indonesia secara resmi menganti nama Jalan Tol Jakarta-Cikampek II Elevated (Jalan Tol Layang Japek) menjadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.

Diketahui, keputusan perubahan itu ditetapkan pada Senin, 12 April 2021 pukul 08.00 WIB.

Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg), Pratikno mengatakan Presiden Joko Widodo (Jokowi) memerintahkannya langsung untuk meresmikan Tol MBZ ini bersama Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono.

Baca Juga: Tingkatkan Potensi Ekonomi Desa, Pemprov Jabar Luncurkan Program SABISA

Menurut Pratikno, penamaan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed ini merupakan misi balas budi kepada Pemerintah UEA yang telah mencantumkan nama Presiden Jokowi pada salah satu jalan strategisnya.

"Nama jalan Presiden Joko Widodo juga telah dicanangkan di Abu Dhabi. Di jalan utama strategis Abu Dhabi Exhibition Center ke arah Kedutaan Besar Republik Indonesia," ungkap Pratikno saat acara peresmian di Tol Layang Japek, Senin 12 April 2021, yang dilansir Purwakarta News dari PMJ News.

Baca Juga: Walau Pandemi Sektor Pertanian di Jabar Semakin Meningkat

"Ini penghormatan pada bangsa Indonesia dari UEA, khususnya untuk Sheikh Mohammed Bin Zayed," jelasnya.

Pratikno menjelaskan, menjadi latarbelakang penggantian nama Tol Jakarta-Cikampek II Elevated dengan Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed.

"Itulah latar belakang penamaan ini. Mulai pagi ini, saya dan Menteri PUPR atas nama Presiden Jokowi secara resmi merubah nama Tol Japek Layang menjadi Tol MBZ Sheikh Mohammed Bin Zayed," katanya.

Baca Juga: Bacaan Niat Puasa Ramadan Bahasa Arab dan Terjemah Indonesia

Dia menambahkan, hubungan diplomatik Indonesia-UEA telah berjalan lama sejak 1976. Ke depannya, pemerintah ingin terus memperpanjang hubungan bilateral ini, utamanya dalam hal penarikan investasi.

"Investasi dari Uni Emirat Arab merupakan salah satu investasi terbesar, baik untuk infrastruktur dan dalam volume besar pada Indonesia Investment Authority," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler