Pemprov Jabar Dorong BUMD Jadi Penggerak Pemulihan Ekonomi

13 Maret 2021, 10:00 WIB
Gubernur Jabar, Ridwan Kamil saat berkunjung di Perumahan Benteng Mutiara Mas, Desa Benteng, Kecamatan Campaka, Kabupaten Purwakarta, pada Rabu, 17 Februari 2021 /Purwakarta News

PURWAKARTA NEWS - Sebagai langkah strategis pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19, Provinsi Jawa Barat (Jabar) mendorong BUMD untuk menjadi motor penggerak perekonomian daerah di berbagai sektor. Mulai dari pertanian, pariwisata, sampai logistik.

Kepala Biro BUMD dan Investasi Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar I Gusti Agung Kim Fajar Wiyati Oka mencontohkan peran penting BUMD dalam pemulihan ekonomi di tengan pandemi COVID-19.

Baca Juga: Menjawab Tantangan Jaman, Jokowi Minta Perguruan Tinggi Terus Berinovasi

"Di tahun 2021, bank bjb juga akan mendapatkan kembali penempatan dana PEN," kata Agung, pada Rabu, 10 Maret 2021, yang dilansir dari laman HumasJabar.

Dia mengatakan, selain menjadi motor penggerak pemulihan ekonomi, BUMD Jabar turut serta dalam penanganan pandemi COVID-19. Menurut Agung, BUMD Jabar menyediakan akomodasi bagi petugas medis dan menyalurkan bantuan sosial.

Baca Juga: Kemenag Akan Bangun PTKI Pendidikan Vokasi

"BUMD Jabar yang membidangi pertanian akan menjadi offtaker hasil panen Petani Milenial. Selain itu, bank bjb sudah merealisasikan dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) sebesar Rp5,3 triliun," jelasnya.

"Di samping itu, beberapa BUMD Jabar turut serta dalam memberikan CSR untuk masyarakat sekitar sebagai bantuan langsung maupun melalui Lembaga di Pemda Provinsi Jabar," katanya.

Baca Juga: Geram, Bupati Purwakarta Polisikan Penipu Pencatut Nama Dirinya

Selama pandemi COVID-19, kata Agung, mayoritas BUMD Jabar mampu bertahan. Tidak ada BUMD Jabar yang memberhentikan pegawai akibat kesulitan keuangan. 
Beberapa BUMD Jabar bahkan mampu masuk dalam celah bisnis melalui pivoting strategy untuk mempertahankan level operasional dan meningkatkan level bisnis. 

"Sehingga mampu mendapatkan laba usaha dan menyetorkan deviden. Sampai saat ini, tidak ada BUMD yang memberhentikan pegawai akibat kesulitan keuangan," katanya. 

Baca Juga: Purwakarta Tracker Jelajahi Alam Gunung Bromo Jawa Timur

Bagi BUMD, pandemi COVID-19 bisa menciptakan iklim kerja baru untuk menghadirkan layanan yang lebih cepat dan efisien agar semakin berkembang di masa mendatang. Untuk merealisasikannya, dibutuhkan inovasi dan kreativitas. 
Agung menyatakan, pihaknya akan mendorong penerapan tata kelola perusahaan yang baik atau good corporate governance, serta melakukan pembinaan, monitoring, dan evaluasi, secara berkelanjutan.

Baca Juga: Boleh Dicoba Bun! Resep Unik Perkedel Kentang Sarden Cocok untuk Teman Makan

Pembinaan dilakukan dengan melibatkan Tim Penasehat Investasi Pemda Provinsi Jabar yang terdiri dari praktisi, akademisi, dan berkolaborasi dengan perusahaan luar maupun dalam negeri guna menumbuhkan iklim investasi

"Pemda Provinsi Jabar juga melakukan investasi kepada beberapa BUMD sebagai upaya akselerasi menjalankan beberapa penugasan strategis dari pemerintah serta going concern bisnis perseroan," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mustopa

Tags

Terkini

Terpopuler