PURWAKARTA NEWS - Di tengah wabah Covid-19 yang masih melanda Rusia, Negeri Beruang Merah harus berjibaku mengantisipasi penularan virus flu burung bernama AH5N8. Virus ini dilaporkan pertama kali menular dari unggas ke manusia.
Kepala Pengawas Konsumen Kesehatan Rospotrebnadzor Anna Popova mengatakan, kasus infeksi flu burung ini ditemukan di sebuah peternakan unggas di Rusia selatan pada Desember lalu. Virus tersebut menginfeksi tujuh pekerja pabrik unggas.
"Para pekerja tidak menderita konsekuensi kesehatan yang serius," kata Popova seperti dilansir dari Aljazeera.com, Sabtu, 20 Februari 2021 waktu setempat.
Baca Juga: Pangdam IX Udayana dan Shopee Indonesia Bantu Tuntaskan Krisis Air Bersih di NTT
Baca Juga: Jumpai Teten Masduki, Shopee Sebut Pedagang Lokal dan UMKM Mendominasi Platform hingga 97 Persen
Popova melanjutkan, kasus itu telah dilaporkan ke Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
"Beberapa hari yang lalu, saat kami benar-benar yakin dengan hasil kami," ujar Popova.
Sejauh ini, menurut Popova, tidak ada tanda-tanda penularan antar manusia.
Wabah strain H5N8 memang dilaporkan telah melanda Rusia, Eropa, Timur Tengah, Cina, dan Afrika Utara dalam beberapa bulan terakhir. Namun laporan itu terjadi hanya pada unggas. Sementara itu untuk strain lain yang telah diketahui menyebar ke manusia adalah H5N1, H7N9, dan H9N2.