PURWAKARTA NEWS - Roket menghantam dekat pangkalan pasukan AS yang bermarkas di Irak utara pada Senin malam. Peristiwa itu menewaskan satu orang dan melukai delapan orang lainnya.
Setidaknya ada tiga roket yang menghantam daerah antara Bandara Internasional Irbil di wilayah semi-otonom, yang menampung pasukan AS.
Dilansir dari laman ABCNews, juru bicara koalisi Kolonel Angkatan Darat AS Wayne Marottto melaporkan seorang kontraktor sipil tewas dan lima lainnya terluka. Dia mengaku sedang menyelidiki kasus ini.
Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta Selasa, 16 Februari 2021: Amarah Andin Memuncak kepada Elsa, Nino Terkejut
Kementerian Dalam Negeri Kurdistan menuturkan beberapa orang telah terluka berdasarkan penyelidikan awal. Roket tersebut diluncurkan dari daerah selatan Irbil dekat perbatasan provinsi Kirkuk dan jatuh di beberapa daerah pemukiman yang dekat dengan bandara.
Presiden Irak Barham Saleh mengutuk serangan itu dan mengatakan bahwa itu menandai adanya "eskalasi berbahaya." Sementara Otoritas Kurdi memperingatkan penduduk Irbil untuk menjauh dari daerah yang ditargetkan dan tetap berada di rumah mereka.
Dalam pernyataan selanjutnya, kelompok militan Syiah yang menamakan dirinya "Guardians of Blood Brigade" mengaku bertanggung jawab atas serangan itu. Mereka mengklaim telah menembakkan 24 roket menggunakan senapan mesin otomatis yang dikenal sebagai C-RAM.
Baca Juga: Kemenkes Jelaskan Alasan Swasta Tidak Bisa Vaksinasi COVID-19 Mandiri
Baca Juga: 4 Tempat Ziarah Kubur di Purwakarta yang Sering Dikunjungi Jamaah