PURWAKARTA NEWS - Sebuah firma atau perusahaan farmasi bernama Oravax dari negara Amerika dan India sedang mengembangkan vaksin Covid-19 dalam bentuk tablet.
Oravax merupakan gabungan dari dua perusahaan farmasi masing-masing berasal dari Amerika bernama Oramed dan perusahaan farmasi India, Premas Biotech.
Oravax berharap vaksin Covid-19 tablet bisa diuji coba kepada manusia pada bulan Juni 2021.
Meski demikian, belum ada jaminan Oravax akan sukses dalam pengembangan vaksin berbentuk tablet ini.
Kalaupun berhasil dikembangkan, vaksin Covid-19 berbentuk tablet itu baru bisa digunakan beberapa tahun lagi karena harus melalui proses pengajuan izin penggunaan dari otoritas yang berwenang.
Vaksin Covid-19 berbentuk tablet dinilai lebih praktis untuk dikonsumsi dan lebih mudah didistribusi.
"Vaksin tablet memungkinkan seseorang melakukan vaksinasi di rumah," ujar Nadav Kidron, direktur Oramed, yang dikutip Purwakarta News dari Pikiran Rakyat, pada 28 Maret 2021.
Baca Juga: 5 Manfaat Makan Buah Rambutan bagi Kesehatan
"Vaksin tablet ini juga bisa disimpan di kulkas dengan suhu yang sesuai sebagaimana obat-obatan lainnya. Membuatnya bisa dijangkau di seluruh dunia," katanya.
Sementara, Prof. Paul Hunter, ahli kesehatan di University of East Anglia mengingatkan, perlu penelitian terpadu untuk membuktikan vaksin tablet benar-benar efektif.
"Namun, yang jelas ini kabar baik bagi mereka yang punya fobia terhadap jarum suntik," ucapnya.
Wacana soal vaksin Covid-19 bentuk tablet bukan baru pertama kali muncul.
Pada 25 Februari 2021, Prof. Sarah Gilbert, salah satu ahli yang mengembangkan vaksin AstraZaneca mengatakan, Universitas Oxford tengah mengkaji kemungkinan mengembangkan vaksin tablet Covid-19.***
Artikel ini sebelumnya telah ditayangkan di Pikiran Rakyat dengan judul 'Vaksin Covid-19 Bentuk Tablet Disiapkan, Tak Perlu Lagi Disuntik'(Rio Rizky Pangestu/pikiran-rakyat)