Menkes Budi Harapkan Suntik 1,5 Juta Vaksin COVID-19 per hari

- 13 Maret 2021, 17:02 WIB
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin.
Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin. / ANTARA FOTO/Hafidz Mubarak A

PURWAKARTA NEWS - Pada semester dua di tahun ini yang dimulai pada bulan Juli 2021 Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin berharap dapat menyuntikkan sekitar 1,5 juta vaksin COVID-19 per hari terhadap masyarakat.

"(Sebanyak) 75 persen tersedia vaksin mulai bulan Juli. 181,5 juta orang, 363 juta dosis (vaksin) dibagi 365 hari itu satu juta sehari kalau vaksinnya rata tersedianya. Vaksinnya ini tersedianya di semester kedua yang banyak. Akibatnya, kepepet kita di semester kedua. Hitung-hitungan saya harus 1,5 juta suntik per hari," kata Menkes dalam konferensi pers virtual, Sabtu 13 Maret 2021 dilansir dari Antara.

Menkes Budi meminta masyarakat Indonesia bersabar menunggu giliran vaksinasi mengingat keterbatasan vaksin saat ini, sehingga hanya 24 persen populasi yang akan disuntik.

Baca Juga: Disiplin Protokol Kesehatan Masyarakat Membaik Minggu Ini

Budi juga menekankan pemberian vaksin bisa tepat pada sasaran kelompok prioritas yakni tenaga kesehatan dan orang lanjut usia atau lansia yang rentan terkena virus SARS-CoV-2 penyebab COVID-19.

Budi berpesan pada mereka yang sudah divaksin untuk tetap menjalankan protokol kesehatan yakni mengenakan masker, mencuci tangan, dan menjaga jarak karena masih berpotensi terkena COVID-19 dan menularkannya kepada orang lain.

Dia mengingatkan, kekebalan bisa optimal pada 28 hari setelah suntikan kedua. Namun, ini tak berarti seseorang menjadi bak manusia super yang kebal terhadap penyakit.

Dalam kesempatan yang sama, Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia/Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (BAPPENAS) Bambang Brodjonegoro mengatakan pentingnya inovasi dalam pelayanan publik dan soliditas untuk menghadapi pandemi COVID-19 yang sudah menjadi musuh bersama dalam satu tahun terakhir.

Baca Juga: Bandara I Gusti Ngurah Rai Ditutup Sementara pada Minggu 14 Maret 2021

Halaman:

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini