Komdis PSSI Ungkap Hasil Investigasi Insiden Maut GBLA, Ini Poin-Poinya

24 Juni 2022, 11:57 WIB
Komdis PSSI Ungkap Hasil Investigasi Insiden Maut GBLA, Ini Poin-Poinya /PSSI/

PURWAKARTA NEWS - Komisi disiplin (Komdis) PSSI telah menyelesaikan investigasi atas meninggalnya dua suporter Persib Bandung.

Kedua suporter yang meninggal dunia adalah Asep Ahmad Solihin dan Sofian Yusuf yang meninggal dunia saat hendak menonton laga antara Persib Bandung vs Persebaya di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Pada Jumat 17 Juni kemarin.

Komdis PSSI langsung bertindak cepat menanggapi peristiwa tersebut. Hasilnya Komdis PSSI menemukan beberapa poin yang harus ditindak lanjuti.

Baca Juga: Persib Bandung Disanksi PSSI - Berikut Lirik Lagu Sundanis X Sulfuric

Berikut ini adalah poin-poinnya:

Poin I (satu) Kelebihan Panitia Pelaksana Lokal: 

a. Koordinasi Pengamanan telah dilakukan semestinya dengan aparat keamanan sebelum pertandingan.

b. Menyiagakan mobil ambulance sebanyak 4 (empat unit) yang disiagakan dalam stadion 2 (dua) unit dan luar stadion 2 (dua) unit.

c. Menyedikan tempat/ tenda istirahat dan MCK portable untuk pendukung tim tamu dari Persebaya.

Baca Juga: Lolos ke Piala Asia 2023, Timnas Indonesia Dihujani Bonus Besar dari PSSI

d. Menyediakan makan untuk suporter dari Persebaya.

e. Melakukan imbauan-imbauan kepada pendukung tim tuan rumah Persib tentang ticket online.

f. Menyediakan layar lebar di luar stadion sebanyak 4 (empat titik).

g. Mencetak tiket sesuai ketentuan yang disepakati dengan aparat keamanan yaitu 15.066 tiket dari -/+ 38.000 kapasitas stadion.

Baca Juga: PSSI Bantah Pernyataan Shin Tae-yong, Belum Booking Lapangan Latihan

h. Menyediakan tempat menonton untuk pendukung tim tamu Persebaya sebanyak 1.500 kuota.

i. Antisipasi yang cepat terhadap adanya korban dari pendukung tim tuan rumah Persib akibat berdesakan di pintu V dengan melakukan pertolongan pertama dengan ambulance dan di back up ambulance DOKPOL yang disiagakan di luar stadion.

Poin II (dua) Kekurangan Panitia Pelaksana Lokal:

a. Tidak melakukan penguraian masa pendukung tim tuan ruman Persib di saat terjadi antrean yang berdesakan di pintu masuk V.

Baca Juga: Head To Head dan Prediksi Susunan Line Up Pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Piala Presiden 2022

b. Sosialisasi yang kurang terhadap pendukung tuan rumah Persib tentang disediakannya kuota masuk sejumlah 15.066 tiket sehingga pendukung Persib tetap hadir di stadion melebihi kapasitas tiket yang disediakan.

c. Pintu antrean masuk suporter tidak berjalan baik sehingga menghambat dan terjadinya penumpukan masa di pintu V.

d. Kurangnya antisipasi Panitia Pelaksana Lokal terhadap adanya pendukung tim tuan rumah yang sudah membeli tiket online, tetapi tidak bisa memasuki stadion.

Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan PSIS Semarang vs PSS Sleman di Piala Presiden 2022

e. Kurangnya antisipasi terhadap oknum pendukung tim tuan rumah yang masuk tidak menggunakan tiket sehingga di dalam stadion terdapat -/+ tiga kali lipat pendukung tuan rumah Persib.

f. Kurang antisipsi terhadap penerangan di luar stadion tidak semestinya sehingga tampak kurang cahaya (cenderung gelap).

g. Adanya dugaan penjualan tiket online berupa selebaran kertas berisikan QR-Code tiket online di luar stadion pada saat hari pertandingan.

Baca Juga: Jadwal Pertandingan dan Prediksi Pemain PSIS Semarang vs PSS Sleman di Piala Presiden 2022

“Jadi tim investigasi sudah melaksanakan tugasnya. Poin poin di atas yang harus ditindaklanjuti,” kata Erwin Tobing selaku ketua Komdis PSSI, dikutip dari situs resmi PSSI.

Dalam waktu mendekat, Komdis PSSI akan melakukan sidang untuk mengambil keputusan terhadap insiden maut di GBLA tersebut.

“Ya tunggu saja putusannya. Kalau sudah ada putusan pasti akan kita sampaikan ke publik,” tambah Erwin Tobing.

Baca Juga: Link Live Streaming Pertandingan Dewa United vs Persis Solo di Piala Presiden 2022

Dengan adanya insiden tersebut, dua laga sisa di pertandingan Grup C Piala Presiden 2022 harus dipindahkan ke Stadion Si Jalak Harupat, Soreang Kabupaten Bandung.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: pssi.org

Tags

Terkini

Terpopuler