Seorang Pelajar Bekasi yang Ikut Demo Reaktif Covid-19  

- 14 Oktober 2020, 10:41 WIB
PELAJAR ikut demo.*
PELAJAR ikut demo.* /ANTARA

PURWAKARTA NEWS – Seorang remaja asal Bekasi yang ikut aksi demonstrasi omnibus law di Pulogadung, Jakarta Timur, Selasa 13 Oktober 2020, kemarin terkonfirmasi reaktif Covid-19 berdasarkan hasil tes cepat.

Kapolsek Pulogadung Kompol Beddy Suwendy mengatakan, pelajar itu saat ini sudah berada di Rumah Sakit Wisma Atlet.

"Satu remaja berinisial MR (17) terkonfirmasi reaktif sudah kita bawa ke Rumah Sakit Wisma Atlet," ujarnya.

Baca Juga: Kabar Penjarahan di Thamrin City Jakarta Ternyata Tidak Benar!  

Baca Juga: Ini Jurus Kadisdik Purwakarta Agar Siswa Menang Bersaing di Kancah Global

Menurut informasi MR tercatat sebagai warga di Kelurahan Klender, Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yang saat itu bergabung dengan 28 pelajar SMP, SMA/SMK asal Kota Bekasi dan Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Pelajar yang terjaring umumnya berasal dari Kecamatan Rawalumbu, Kecamatan Bantargebang, Kecamatan Pedurenan, Kecamatan Mustikajaya, dan Babelan.

"Mereka janjian di sekitar Simpang Tugas, Jalan Bekasi Timur Raya, Jatinegara, Pulogadung, untuk sama-sama demo ke Jakarta Pusat," katanya.

Baca Juga: Reaksi Presidium KAMI Soal Syahganda Nainggolan dan 2 Petingginya Ditangkap Polisi

Baca Juga: Ikuti Muda Bergerak Maju Challenge Telkomsel, Ini Syaratnya dan Menangkan Total Hadiah Rp2,5 Juta

Beddy mengatakan sekitar pukul 14.00 WIB, rombongan pelajar tersebut berhasil dihadang aparat di posko penyekatan perbatasan.

Kemudian pelajar tersebut diangkut menuju Mapolsek Pulogadung menggunakan angkot yang disewa polisi.

"Kita langsung tes cepat. Hasilnya satu remaja reaktif kita kirim ke Wisma Atlet, sedangkan yang negatif kita panggil orang tuanya jemput di sini (Mapolsek)," katanya.

Baca Juga: Shabri Lubis: Tanpa Bantuan Rezim, FPI Sendiri yang Ngurus Kepulangan Habib Rizieq Shihab

Selain 28 remaja tersebut, Polsek Pulogadung juga menjaring 13 remaja lainnya yang berstatus pelajar pada malam harinya.

"Kalau yang gelombang kedua ini semuanya asal Kabupaten Bekasi, dari Suka Sukun, Sukatani, Karang Bahagia dan Suka Rukun," katanya.

Namun Beddy belum memperoleh laporan hasil tes cepat dari remaja tersebut. "Baru pagi ini kita ajukan tes cepatnya," katanya.***

 

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x