Gus Yaqut Cholil Qoumas akan Didisiplinkan oleh PKB: Saya Belum Dapat Surat Panggilan

- 2 Oktober 2023, 22:54 WIB
Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas
Menag RI, Yaqut Cholil Qoumas /kemenag.go.id

Ia juga enggan mencabut pernyataan perihal saran ke masyarakat soal cara memilih calon pemimpin rakyat dengan melihat rekam jejak yang bersangkutan.

"Untuk satu itu untuk mencabut omongan saya yang menyarankan kepada publik agar melihat track record calon pemimpin agar jangan hanya terpesona dengan janji-janji dengan mulut manis, mencabut itu saya tidak mau," katanya.

Baca Juga: Diklatsar Banser Purwakarta, Tatang Taryana Harapkan Kekuatan Ansor Berikan Sumbangsih Positif

Seperti diketahui, pada Jumat 29 September 2023 lalu Gus Yaqut memberikan statmen agar memilih calon presiden tidak sembarang memilih.

"Oleh karena itu bapak ibu sekalian, saya berharap nanti bapak ibu sekalian dalam memilih pemimpin negeri ini untuk 2024-2029 benar-benar dilihat rekam jejaknya. Jangan karena bicaranya enak, mulutnya manis, mukanya ganteng itu dipilih, jangan asal begitu, harus dilihat dulu track record-nya," kata Yaqut, saat itu.

Yaqut juga mengingatkan agar tak memilih pemimpin yang menggunakan agama untuk kepentingan politik. Yaqut mencontohkan Pilkada DKI 2017 dan Pemilu 2014, yang disebutnya ada calon yang menggunakan agama sebagai alat untuk meraih kekuasaan.

"Kita masih ingat, kita punya sejarah yang tidak baik atas politik penggunaan agama dalam politik, kita punya sejarah tidak baik beberapa waktu yang lalu ketika pemilihan Gubernur DKI Jakarta kemudian dua Pilpres terakhir, agama masih terlihat digunakan sebagai alat untuk mencapai kepentingan kekuasaan," ungkapnya.***

Halaman:

Editor: Solahudin

Sumber: berbagai sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x