Di samping itu, selain pemerataan, ketimpangan populasi juga menjadi dasar pemindahan IKN. Pasalnya, 56 persen populasi di Indonesia itu berada di Pulau Jawa.
"Ini juga menjadi dasar dari pemindahan ibu kota. oleh sebab itu, agar tidak terjadi ketimpangan ekonomi, tidak terjadi ketimpangan infrastruktur, tidak terjadi ketimpangan jumlah populasi, kemudian kita eksekusi, kita putuskan yang namanya Ibu Kota Negara Baru, yaitu Nusantara," pungkasnya. ***