PURWAKARTA NEWS - Anggota DPR RI Komisi IV Dedi Mulyadi mengkritisi sistem rekrutmen Aparatus Sipil Negara (ASN) yang bebasis digital.
Menurut mantan Bupati Purwakarta ini, jika pola tersebut digunakan maka yang diuntungkan yaitu para sarjana yang baru lulus kuliah.
Baca Juga: Tugas Wajib Pelajar Purwakarta Selama Pandemi Covid-19 Membawa Sampah Plastik
"Jika pola rekrutmen Aparatur Sipil Negara (ASN) selalu berbasis digital, maka kalangan fresh graduate akan diuntungkan karena ingatan mereka tentang bahan materi tes masih sangat segar," tulis Dedi Mulyadi, seperti dikutip dari laman facebooknya.
Dia menerangkan, saat ini pemerintah membutuhkan tenaga kerja yang terjun ke lapangan tidak melulu didepan komputer.
Baca Juga: 49 Preman Pelaku Pungli di Tanjung Priok Ditangkap sesuai Arahan Presiden
"Sementara kita sangat membutuhkan tenaga yang giat bekerja dan kriteria ini ada pada para tenaga honorer dan pekerja lapangan. Tidaklah mungkin semua pegawai memegang laptop karena kita butuh tenaga profesional lapangan," jelasnya.
Baca Juga: Tegas! Firli Bahuri Nyatakan KPK Akan Sita Semua Aset Koruptor Kembalikan Kerugian Negara
Dengan begitu tambah dia, jika pola rekrutmen berdasarkan seleksi digital. Makan pemerintah mengangkat pegawai yang minim bekerja.