Network
PURWAKARTA NEWS – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) membuka lowongan kerja pada Juni 2021 untuk lulusan S1.
Sementara untuk posisi yang dibutuhkan oleh OJK yaitu sebagai Research Assistant.
Sebagaimana diketahui, Otoritas Jasa Keuangan atau OJK adalah lembaga negara dibentuk berdasarkan UU nomor 21 tahun 2011 berfungsi menyelenggarakan sistem pengaturan dan pengawasan terintegrasi terhadap keseluruhan kegiatan di dalam sektor jasa keuangan, yang saat ini membuka lowongan kerja Juni 2021, Otoritas Jasa Keuangan (OJK).
Baca Juga: Viral Mata Uang Kripto Digital Jadi Lahan Pencucian Uang
Ini gambaran Pekerjaan yang akan dilakukan oleh Research Assistant:
1. Tugas pokok berfokus pada implementasi OJK BOX (OBOX) untuk Bank Perkreditan Rakyat dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah.
2. Membantu persiapan kegiatan implementasi OJK BOX BPR dan BPRS, membantu mengidentifikasi kebutuhan infrastruktur implementasi OBOX BPR dan BPRS, persiapan materi sosialisasi kepada industri maupun pengawas BPR dan BPRS.
3. Berpartisipasi dalam user acceptance test aplikasi OJK BOX BPR dan BPRS, membantu menyusun laporan evaluasi terhadap pelaksanaan pilot project OBOX BPR dan BPRS, membantu menyusun pedoman pelaksanaan tindak lanjut atas data OBOX BPR dan BPRS bagi Pengawas.
4. Mengusulkan dan menyampaikan solusi atas permasalahan pengguna aplikasi OJK BOX BPR dan BPRS, membantu menyusun konsep pengembangan aplikasi OBOX BPR dan BPRS ke depannya (enhancement), dan membantu tugas lainnya.
Baca Juga: Dinas Pertanian Purwakarta Ungkap Target Tanam Padi saat ini sudah Capai 13.659 Hektare
Berikut ini persyaratan yang perlu disiapkan:
1. Minimal S1 di bidang Teknologi Informasi, minimum IPK 3,00 dari skala 4,00;
2. Diutamakan berusia di bawah 30 tahun;
3. Diutamakan memiliki pengalaman kerja minimal 2 tahun di bidang yang berkaitan dengan teknologi informasi dan memiliki pemahaman mengenai industri jasa keuangan, fresh graduate diperbolehkan untuk mengajukan lamaran.
4. Memiliki kemampuan komunikasi yang baik, memiliki kemampuan dan pengetahuan umum mengenai Teknologi Informasi baik sistem maupun aplikasi, mampu dan memiliki kemauan untuk belajar Teknologi Informasi dengan cepat;
5. Memiliki kemampuan dalam analisis, penulisan laporan dan teliti;
6. Sebagai wajib pajak telah memiliki Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
7. Tidak sedang dikenakan sanksi oleh Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan/atau instansi/lembaga lain terkait dengan pelaksanaan pengadaan sebelumnya di Otoritas Jasa Keuangan, Bank Indonesia dan/atau instansi/lembaga lain.
