PURWAKARTA NEWS – Analis Pencarian dan Pertolongan (SAR) Nasional, Joshua Banjarnahor menyampaikan permohonan maaf atas agumennya yang disampaikan di media sosial mengenai Kapal Selam KRI Nanggala-402.
Joshua Banjarnahor menekankan bahwa yang disampaikannya terkait Kapal Selam KRI Nanggala-402 merupakan pendapat pribadi yang tidak instansi tempatnya bertugas dan institusi tempat saya menempuh pendidikan.
“Atas nama pribadi saya meminta maaf, jika ada pendapat saya yang kurang berkenan. Saya berharap rekan-rekan dapat memahami pernyataan saya ini, sehingga diharapkan tidak lagi menyebarkan atau meneruskan pernyataan saya yang ada di instastory,” ujarnya seperti dilihat Purwakarta News dari unggahan intagram @banjarnahor.
Baca Juga: Komisi Informasi Jawa Barat Dorong PPID Purwakarta Terus Berbenah
Selian itu, ia juga menyampaikan duka cita atas atas gugurnya ke 53 awak kapal selam Nanggala yang merupakan Patriot terbaik penjaga kedaulatan Negara.
Sebelumnya Joshua Banjarnahor pendapat mengenai tenggelamnya kapal selam KRI Nanggala 402 yang menewaskan total 53 awaknya.
Joshua membeberkan KRI Nanggala-402 pernah diretrofit di Korea Selatan pada tahun 2010 dan selesai tahun 2012.
"Untuk diketahui, kapal selam Nanggala pernah diretrofit. Dimana? Di Korea Selatan. Berapa lama pengerjaannya? Dua tahun, beresnya pada tahun 2012," kata Joshua via instagram @banjarnahor.
Baca Juga: Bupati Purwakarta Dorong Penuh Optimalisasi Penyelenggaraan Keterbukaan Informasi Publik