Mensesneg Pratikno Pastikan Tidak Ada Reshuffle Kabinet Rabu Besok

- 20 April 2021, 16:22 WIB
Mensesneg Pratikno.
Mensesneg Pratikno. /- Foto : tangkapan layar Instagram @kemensetneg.ri/

PURWAKARTA NEWS - Tidak ada agenda Presiden Joko Widodo untuk merombak (reshuffle) Kabinet Indonesia Maju pada Rabu 21 April 2021 besok. Demikain sebagaimana yang ditegaskan Menteri Sekretaris Negara (Mensesneg) Pratikno.

Pratikno mengatakan agenda Presiden Joko Widodo pada Rabu besok adalah melakukan kunjungan kerja ke Jawa Barat.

"Besok Presiden kunjungan kerja ke Jawa Barat," ujar Pratikno di Kompeks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa 20 April 2021 dilansir dari Antara.

Baca Juga: Soal Reshuffle, Moeldoko: yang Tahu hanya Presiden

Pratikno enggan menjelaskan lebih lanjut mengenai wacana perombakan kabinet ke depannya, setelah Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi. "Ditunggu saja," ujarnya.

Sekretaris Kabinet Pramono Anung juga menekankan bahwa pada Rabu esok, agenda Presiden adalah bertolak ke Jawa Barat. "Yang ngomong sudah dua (dua orang)," katanya, merujuk pada dirinya dan Mensesneg Pratikno.

Wacana perombakan kabinet kembali mengemuka ketika sidang paripurna DPR pada Jumat 9 April 2021 menyetujui pembentukan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, dan juga Kementerian Investasi.

Baca Juga: Walau Kuasai Parlemen, PDI Perjuangan Tidak Akan Intervensi Reshuffle Kabinet

Pembentukan dua kementerian itu sesuai dengan hasil keputusan Badan Musyawarah (Bamus) DPR yang membahas surat dari Presiden Nomor R-14/Pres/03/2021 perihal Pertimbangan Pengubahan Kementerian.

Rapat Bamus DPR itu menghasilkan keputusan penggabungan sebagian tugas dan fungsi Kementerian Riset dan Teknologi ke Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi, serta pembentukan Kementerian Investasi untuk meningkatkan investasi dan penciptaan lapangan pekerjaan.

Sebelum persetujuan DPR itu, terdapat dua kementerian yang masing-masing menaungi pendidikan dan riset, yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan yang dipimpin Nadiem Makarim, dan juga Kementerian Riset dan Teknologi yang dipimpin Bambang Brodjonegoro.

Baca Juga: Dorong Pertumbuhan Ekonomi Syariah saat Pandemi Covid-19

Kementerian Investasi pun merupakan lembaga dengan nomenklatur baru. Pemerintah sudah memiliki Badan Koordinasi Penanaman Modal yang dipimpin Bahlil Lahadalia dan juga Kementerian Koordinator Kemaritiman dan Investasi yang dipimpin Luhut Binsar Panjaitan.***

Editor: Fajar Maritim

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini