Pemerintah Tutup Pintu Bagi Warga dari Inggris, Ada Varian Baru Virus Corona Lebih Menular

- 25 Desember 2020, 11:12 WIB
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat memberikan keterangan terkait libur akhir tahun 2020 yang disampaikan secara daring di Jakarta.
Ketua Satgas Penanganan COVID-19 Doni Monardo saat memberikan keterangan terkait libur akhir tahun 2020 yang disampaikan secara daring di Jakarta. /Dok. Humas BNPB/Ignatius Toto Satrio/

PURWAKARTA NEWS - Pemerintah mengantisipasi varian baru virus corona dari Inggris. Virus tesebut disebut 70 persen lebih menginfeksi. Penyebaran virus tersebut sudah terdeteksi di Australia dan Singapura.

Ketua Satuan Tugas Penanganan COVID-19 Letjen TNI Doni Monardo mengatakan Menko Maritim dan Investasi Luhut Binsar Panjaitan sudah melakukan rapat tingkat menteri dan mengundang para pakar epidemiologi dan kesehatan untuk dapat memberi masukan pada pemerintah pada pekan sebelumnya.

Doni mengatakan pemerintah memberikan larangan pada warga negara yang berasal dari Inggris. Kebijakan tersebut mudah-mudahan bisa lindungi warga kita di Tanah Air.

Baca Juga: Rupanya Ini Alasan Pemerintah Gelar Festival Maranggi Purwakarta di Tengah pandemi COVID-19

Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 juga berupaya membatasi penularan dengan surat edaran, membatasi perjalanan wargan negara asing dan Warga Negara Indonesia (WNI) dari beberapa negara tertentu yang teridentifikasi sudah ada infeksi SARS-CoV-2 dari Inggris.

"Biasanya warga asing yang tiba di Indonesia harus memberikan hasil swab, lalu dilakukan lagi swab begitu tiba di Tanah Air dan harus menunggu hasilnya keluar sambil wajib karantina mandiri di tempat yang diatur pemerintah selama lima hari lalu diulang lagi swab PCR-nya," ujar Doni dalam talkshow "Outlook 2021: Wajah Indonesia Setelah Pandemi" secara daring dari Jakarta, Kamis 24 Desember 2020 sebagaimana dikutip PURWAKARTA NEWS dari ANTARA.

Diharapkan dengan cara tersebut akan lebih efektif melindungi masyarakat, mengingat sejak Maret lalu tim Satgas Penanganan COVID-19 bersama Kementerian Kesehatan, TNI, Polri, Imigrasi, PT Angkasa Pura, PT Pelindo yang ikut mendapatkan hampir 3.000 angka positif COVID-19 dari mereka yang masuk ke Indonesia.

Baca Juga: Festival Maranggi Purwakarta Dijamin Aman dari COVID-19, soal Kerumunan yang Salah Foto

"Jadi ada puluhan ribu orang yang datang ternyata terjaring hampir tiga ribu, mungkin 2.800 orang terjaring COVID-19. Kalau petugas kita di bandara dan pintu masuk tidak optimal tentu kasus akan semakin banyak. Maka pada kesempatan ini saya sebagai Ketua Satgas berterima kasih sebesar-besarnya untuk semua unsur di lapangan, termasuk di Kantor Kesehatan Pelabuhan, unsur TNI dan Polri serta relawan juga tentunya untuk cegah COVID-19 di masyarakat," katanya.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini