Komnas HAM Garap Keterangan Kapolda Metro soal Enam Laskar FPI Tewas Ditembak

- 14 Desember 2020, 19:36 WIB
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran.
Kapolda Metro Jaya Irjen Pol. Fadil Imran. /Dok. Tribrata News.

PURWAKARTA NEWS - Komnas HAM mengundang Kapolda Metro Jaya Irjen Fadil Imran untuk meminta keterangan soal enam Laskar FPI tewas ditembak di Tol Jakarta-Cikampek (Japek). Fadil datang memenuhi undangan tersebut seorang diri.

"Undangan Komnas HAM beliau (Kapolda Metro) datang," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Pol Yusri Yunus saat dikonfirmasi, Senin 14 November 2020 dilansir dari Antara.

Fadil disebut Yusri datang seorang diri untuk menjelaskan secara langsung persoalan tersebut. Irjen Fadil Imran mendatangi Komnas HAM pukul 13.00 WIB.

Baca Juga: Belle Barbu: Dokter Mengabarkan Saya Meninggal, Sebenarnya Saya Diculik dan Dijual ke Keluarga Lain

Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) RI sebelumnya mengagendakan untuk meminta keterangan dari Direktur Utama PT Jasa Marga (Persero) dan Kepala Kepolisian Daerah Metro Jaya terkait dugaan penembakan laskar Front Pembela Islam (FPI).

"Tim telah melayangkan surat panggilan untuk permintaan keterangan kepada Direktur Utama PT Jasa Marga dan Kapolda Metro Jaya," tutur Komisioner Pemantauan dan Penyelidikan Komnas HAM Choirul Anam dalam keterangan tertulis di Jakarta, Kamis lalu.

Komnas HAM meminta agar semua pihak dapat bekerjasama untuk membuat peristiwa tersebut menjadi terang benderang.

Baca Juga: Terjebak di Tubuh Seorang Ratu, Shin Hye Sun Buktikan Kualitas Aktingnya di Drakor Mr Queen

Tim Pemantauan dan Penyelidikan yang dibentuk Komnas HAM itu, kata Choirul Anam, sudah meminta keterangan dari FPI, saksi, keluarga korban dan masyarakat. Selan itu, tim juga melakukan pemantauan lapangan secara langsung serta memperdalam penyelidikan di tempat kejadian perkara (TKP).

Sebelumnya, Polda Metro Jaya menyatakan dalam peristiwa yang terjadi pada Senin 7 Desember 2020 dini hari pukul 00.30 WIB di Jalan Tol Jakarta-Cikampek KM 50 itu, enam pengikut Rizieq Shihab ditembak mati petugas lantaran melakukan penyerangan terhadap petugas yang sedang bertugas melakukan penyelidikan.

Baca Juga: Kode Redeem Garena Free Fire (FF) Senin, 14 Desember 2020, Lengkap dengan Cara Klaim

Petugas disebut diserang saat menyelidiki informasi soal rencana pengerahan massa untuk mendukung Rizieq Shihab yang akan menjalani pemeriksaan di Mapolda Metro Jaya.

Namun keterangan tersebut berbeda dengan yang disampaikan pihak FPI sehingga penyelidikan Komnas HAM sebagai lembaga independen ditunggu untuk mengungkap peristiwa sesungguhnya.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini