Teroris Upik Lawanga Sudah Bunuh 27 Orang dan Lukai 92 Orang, Kini Sudah Ditangkap

- 1 Desember 2020, 23:57 WIB
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. /
Karo Penmas Divisi Humas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono. / /ANTARA FOTO/Wahyu Putro A./

PURWAKARTA NEWS - Polri menyatakan tindak pidana terorisme Taufik Bulaga alias Upik Lawanga (UL) di Poso, Sulawesi Tengah, beberapa tahun silam menewaskan 27 orang dan melukai 92 orang lainnya.

Di antara aksi terorisme yang dilakukan UL di Poso antara 2004 dan 2006 adalah pembunuhan Helmi Tembiling, istri anggota TNI AD di Sulteng, kata Kepala Biro Penerangan Masyarakat Divhumas Polri Brigjen Pol Awi Setiyono di Jakarta, Senin 30 November 2020 dilansir dari Antara.

Aksi UL lainnya adalah penembakan dan pengeboman Gereja Anugerah pada 12 Desember 2004, bom GOR Poso pada 17 Juli 2004, bom Pasar Sentral pada 13 November 2004, bom Pasar Tentena pada 28 Mei 2005, dan bom Pura Landangan pada 12 Maret 2005.

Baca Juga: Mahathir Mohammad Bantah Tuduhan Azmin Ali Rancang Perikatan Nasional

Seterusnya, bom Pasar Maesa pada 31 Desember 2005, bom Termos Nasi Tengkura pada 6 September 2006, bom Senter Kawua pada 9 September 2006, dan penembakan sopir angkot Mandale, kata Awi.

Banyaknya aksi teror UL saat itu mendorong polisi membentuk Satgas Gakkum Poso. "Satgas kemudian menangkap pelaku pengeboman dan penembakan, Hasanuddin dan Basri yang merupakan rekan UL pada 2006 hingga 2007," tuturnya.

Satgas Gakkum juga memasukkan nama 29 orang termasuk UL ke dalam daftar pencarian orang (DPO).

Baca Juga: Konsekuensinya Kalau Nekat Gelar Reuni 212

Setelah 14 tahun menjadi buron, Densus 88 Antiteror akhirnya berhasil menangkap Taufik Bulaga alias Upik Lawanga di Kabupaten Lampung Tengah, Provinsi Lampung pada 23 November 2020.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini