BPPTKG Catat Suara Guguran Gunung Merapi Terdengar Sembilan Kali

- 24 November 2020, 23:17 WIB
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa saat ini Gunung Merapi sudah terjadi 21 gempa guguran dan suara gemuruh yang terdengar dari pos pengamatan.
Gunung Merapi: BPPTKG menyebutkan bahwa saat ini Gunung Merapi sudah terjadi 21 gempa guguran dan suara gemuruh yang terdengar dari pos pengamatan. //Antara/Hendra Nurdiansyah

PURWAKARTA NEWS - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan suara guguran terdengar sembilan kali dari Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pada Senin 23 November 2020 mulai pukul 00.00-24.00 WIB dilansir dari Antara.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan tertulis di Yogyakarta, Selasa, mengatakan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas lemah hingga keras dari Pos Pengamatan Gunung Merapi (PGM) Babadan dan PGM Kaliurang, Sleman.

Pada periode itu, BPPTKG juga mencatat 33 kali gempa guguran, 398 kali gempa fase banyak, 37 gempa vulkanik dangkal, 83 kali gempa hembusan, serta 3 kali gempa tektonik.

Baca Juga: Timnas U-19 Janji Disiplin Selama Pemusatan Latihan

Berdasarkan pengamatan visual, tampak asap berwarna putih keluar dari Gunung Merapi dengan intensitas tebal dengan ketinggian 50 meter di atas puncak.

Laju deformasi Gunung Merapi diukur menggunakan electronic distance measurement (EDM) Babadan rata-rata 11 cm per hari.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Potensi bahaya akibat erupsi Merapi diperkirakan maksimal dalam radius lima kilometer dari puncak.

Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam kawasan rawan bencana (KRB) III direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca Juga: Menkop UKM Teten Masduki: UU Ciptaker Momentum UKM Naik Kelas

Halaman:

Editor: Opie Febiwara

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x