Gunung Merapi Keluarkan Suara Guguran Cukup Keras

- 18 November 2020, 21:58 WIB
Asap putih Gunung Merapi terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020.*
Asap putih Gunung Merapi terlihat dari wilayah Tlogolele, Selo, Boyolali, Jawa Tengah, Senin, 16 November 2020.* /Anatra Foto/Aloysius Jarot Nugroho./

PURWAKARTA NEWS - Balai Penyelidikan dan Pengembangan Teknologi Kebencanaan Geologi (BPPTKG) menyebutkan suara guguran terdengar sebanyak tiga kali dari Gunung Merapi berdasarkan periode pengamatan pada Rabu 18 November 2020 pukul 00:00 sampai 06:00 WIB.

Kepala BPPTKG Hanik Humaida melalui keterangan resminya di Yogyakarta, Rabu, menjelaskan suara guguran di gunung api aktif itu terdengar dengan intensitas sedang hingga cukup keras pada pukul 04:45 WIB dari Babadan, Jrakah, Kaliurang.

Pada periode pengamatan itu, BPPTKG juga mencatat 17 kali gempa guguran dengan amplitudo 3-65 mm selama 13-122 detik, enam kali gempa hembusan dengan amplitudo 3-15 mm selama 9-39 detik, 44 kali gempa fase banyak dengan amplitudo 3-26 mm selama 5-14 detik, serta sembilan kali gempa vulkanik dangkal dengan amplitudo 42-75 mm selama 16-47 detik, dilansir dari Antara.

Baca Juga: Dihadiri Ribuan Orang, Ketua Panitia Ngaku Akad Nikah Putri Habib Rizieq Tanpa Resepsi

Berdasarkan pengamatan visual di puncak Gunung Merapi, asap kawah teramati berwarna putih dengan intensitas sedang hingga tebal dan tinggi 20 meter di atas puncak kawah.

Cuaca di gunung itu berawan dan mendung. Angin bertiup lemah ke arah barat. Suhu udara 15-21 derajat selsius, kelembaban udara 72-95 persen, dan tekanan udara 567-686 mmHg.

BPPTKG mempertahankan status Gunung Merapi pada Level III atau Siaga. Untuk penambangan di alur sungai-sungai yang berhulu di Gunung Merapi dalam KRB III direkomendasikan untuk dihentikan.

Baca Juga: Polda Jabar Selidiki Dugaan Pelanggaran Kegiatan Habib Rizieq di Megamendung Bogor

BPPTKG meminta pelaku wisata agar tidak melakukan kegiatan wisata di KRB III, termasuk kegiatan pendakian ke puncak Gunung Merapi.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x