Narasi Najwa Shihab Ungkap Wajah Pelaku Pembakaran Halte Sarinah, Nggak Mirip Sama Tersangka Polisi

29 Oktober 2020, 14:50 WIB
Kolase Wajah pelaku pembakaran Halte Sarinah (atas) dan tersangka polisi (bawah). Menurut Tim Narasi pelaku dan tersangka polisi tidak ada yang mirip. Polisi menyebutkan kasus tesebut masih dilakukan penyelidikan dan tidak menutup kemungkinan masih ada tersangka lainnya. /Tangkapan Layar akun youtube Narasi Newsroom

PURWAKARTA NEWS - Tim Narasi besutan Najwa Shihab mengungkapkan temuan mengenai pembakaran Halte Sarinah dalam demo tolak omnibus law pada Kamis 08 Oktober 2020 lalu.

Seperti dilansir dalam tayangan Youtube Narasi Newsroom, Kamis 29 Oktober 2020 dalam video 62 Menit Operasi Pembakaran Halte Sarinah. Video dimulai dengan cuplikan demo di sejumlah daerah di Indonesia serta pembakaran beberapa Halte Transjakarta seperti Halte Bundaran HI, Halte Sarinah, dan Halte Tosari.

Penelusuran Narasi Newsroom dimulai dengan pertanyaan, benarkah para demonstran yang membakar halte Sarinah?

Baca Juga: Fadli Zon ke Henry Subiakto: Tidak Bermutu, Tidak Pantas Duduk Disini dan Mewakili Kominfo

Laporan Tim Narasi disusun berdasarkan analis visual dari sumber yang terbuka. Narasi memakai rekaman CCVT dari lokasi kejadian yang bisa diakses publik. Selain itu Narasi juga mengumpulkan ratusan foto dan video yang tersebar di instagram, twitter, youtube, dan tiktok. Dari semua itu kita jadi paham apa yang sebenarnya terjadi di Sarinah sore itu.

Disebutkan para pelaku saling mengenal satu sama lain, mereka bergerombol datang pukul 16.41 WIB dari arah Jalan Sunda.

Tak langsung berakasi para pelaku pembakaran melakukan observasi selama beberapa menit, mulai dari memotret, mondar-mandir hingga mengetik di handphone entah berkomunikasi dengan siapa.

Baca Juga: Khabib Nurmagomedov Dinobatkan Sebagai Petarung Terbaik UFC

Tampak tujuan pelaku datang ke lokasi bukan untuk berdemontrasi tapi untuk membakar halte. Di saat massa demonstran berlari menembus barikade polisi, pelaku tetap santai mencari api untuk membakar halte.

 

Saat pelaku sudah berhasil membakar sisi selatan halte, pada pukul 17.22 pelaku kemudian membakar sisi utara dari api sisi selatan. Beberapa saat kemudian api membesar dan pelaku duduk bersama kawan-kawannya merayakan perbuatan yang mereka lakukan.

Temuan Tim Narasi tidak sampai di situ. Mundur 62 menit ke belakang pada pukul 16.25 datang lebih dahulu, gerombolan sebanyak empat orang dari arah Jalan Sunda. Saat tiba di pertigaan Halte Sarinah, satu orang langsung memotret lokasi.

Kemudian gerombolan pembakar datang, tampak gerombolan yang datang lebih dulu dengan gerombolan pembakar saling sapa dan kenal satu sama lain.

Baca Juga: Mendagri Tito Karnavian Ajak Mahasiswa Cegah Penyebaran COVID-19

Kemudian satu dari empat orang dari gerombolan yang datang lebih dulu tersebut, juga terlihat membawa kardus untuk membakar halte.

Dari foto dan video yang dikumpulkan, Tim Narasi mendapatkan wajah-wajah yang bisa diidentifikasi polisi. Dengan teknologi, Narasi juga bisa memperjelas wajah para pelaku pembakaran.

Tapi wajah-wajah tersebut ternyata satu pun tidak ada yang mirip dengan empat tersangka pembakaran halte Sarinah yang dirilis Polda Metro Jaya pada 12 Oktober lalu.

Tim Narasi kemudian mengonfirmasi ke Polda Metro Jaya. Narasi menyebutkan sempat menunjukan foto-foto yang mereka miliki ke Kabid Humas Polda Metro Kombes Pol Yusri Yunus. Polda berjanji akan mengembangkan kasus ini dan tidak menutup kemungkinan pelaku pelaku lain akan ditangkap.

“Jadi pertanyaan sekarang apakah masih ada pelaku pelaku lain. Masih ada. Ini masih dilakukan penyelidikan. Kami berdasarkan fakta dan bukti minimal dua alat bukti yang cukup untuk bisa menahan mereka semua. Kita masih melakukan pengejaran, ya nanti kita tunggu hasilnya seperti apa,” ujar Kombes Pol Yusri Yunus.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Narasi Newsroom

Tags

Terkini

Terpopuler