Jokowi Ingatkan Menteri Jangan Sampai Masyarakat Demo Karena Vaksin

- 19 Oktober 2020, 17:05 WIB
Presiden Joko Widodo (Jokowi).
Presiden Joko Widodo (Jokowi). / YouTube/Sekretariat Presiden

PURWAKARTA NEWS - Presiden Joko Widodo mengingatkan jajaran menterinya, untuk tidak menganggap enteng implementasi pemberian vaksin ke masyarakat.

Hal tersebut disampaikan presiden dalam Rapat Terbatas mengenai Antisipasi Penyebaran Covid-19 Saat libur Panjang Akhir Oktober 2020 di Istana Merdeka, Jakarta, pada Senin 19 Oktober 2020.

Mengingat pengadaan vaksin Covid-19 di Indonesia, sudah semakin dekat. Buah dari kerjasama dengan berbagai negara-negara asing seperti Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan juga Inggris, Indonesia di tahun 2021 mendatang akan memulai vaksinasi ke masyarakat.

Baca Juga: PKS Khawatir Omnibus Law Bikin Bandar Udara Dikuasai Asing

"Kemudian titik kritis dari vaksinasi adalah di implementasi. Jangan menganggap mudah. Implementasi tidak mudah. Prosesnya seperti apa, siapa yang pertama disuntik terlebih dahulu, kenapa dia, harus dijelaskan betul ke publik. Proses-proses komunikasi publik ini betul-betul disiapkan. Siapa yang gratis, siapa yang mandiri, harus dijelaskan, harus detail," jelas Presiden Jokowi seperti dilansir RRI.

Jokowi juga sangat tidak ingin, terjadi kesalahpahaman antara publik dengan pemerintah mengenai vaksin yang berujung pada penolakan vaksin.

"Jangan dihantam oleh isu, diplintir, kemudian kejadiannya bisa masyarakat demo lagi. Karena memang masyarakat sekarang ini dalam posisi sulit," jelas Jokowi dengan nada sangat serius.

Baca Juga: Annisa Pohan Jabat Wakil Ketum IKA Unpad, AHY: Semoga Dapat Membawa Teman-teman...

Pemerintah mengakui, mendatangkan vaksin dari tiga negara yaitu Tiongkok, Uni Emirat Arab, dan Inggris baru masuk dalam tahap akhir uji klinis fase ketiga. Namun, ketiga vaksin tersebut sudah dalam proses mendapatkan emergency use authorization (EUA) di sejumlah negara.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x