PURWAKARTA NEWS - Hujan deras melanda wilayah Banyumas dan Cilacap dari Senin 26 Oktober 2020 hingga Selasa 27 Oktober 2020 yang menyebabkan ribuan rumah di Kecamatan Kroya Cilacap terendam banjir.
Salah satu wilayah yang terparah yang terendam banjir yakni Desa Mujur Lor. Warga RT 1 RW 3 Desa Mujur Lor. Ahmad Arifin mengatakan, banjir mulai melanda rumahnya sejak Senin malam pukul 21.00 WIB.
"Banjir semakin masuk kedalam rumah, untuk saya saja sampai ke lutut, belum diluar rumah sangat membahayakan," kata Ahmad seperti dilansir dari RRI.
Baca Juga: Dua Orang Tewas Tertimbun Longsor di Pasir Geulis Pangandaran
Lebih jauh, Ahmad menambahkan, dirinya memutuskan untuk mengungsi, karena mengkhwatirkan tiga anaknya yang masih balita bisa hayut. Mengingat, kondisi banjir tidak surut bahkan air semakin naik mencapai sekitar 1 meter di dalam rumahnya.
Rencananya, Ahmad akan mengungsi ke rumah orang tuanya yang berada di Kebumen.
"Ini mau mengungsi ke Kebumen, kerumah orang tua," tuturnya.
Sementara itu relawan kebencanaan dari MDMC Cilacap, Ahmad Dwiyantono mengatakan, karena air semakin tinggi dan membahayakan keselamatan warga maka dilakukan evakuasi.
Baca Juga: Beri Pinjam Ambulans, Desa Hergarmanah Dituding Pjs Kades Babakancikao Purwakarta Ingin Menjatuhkan
Dengan mempergunakan tiga perahu karet, warga yang rumahnya terendam banjir dievakusi, untuk dibawa ke tempat pengungsian.Dari pendataan hingga Selasa pukul 09.00 WIB di Desa Mujur Lor terdapat 1.500 jiwa yang terdampak banjir, sudah sebanyak 120 orang yang diungsikan ke tiga tempat pengungsian.
"Sudah ada tiga tempat pengungsian, data kami saat ini ada 120 orang yang telah diungsikan. Untuk melakukan evakuasi harus mempergunakan perahu, juga ada warga yang membuat perahu dari pohon pisang untuk evakuasi," kata Dwiyantono.
Pantuan RRI di Desa Karangjati Kecamatan Kroya, juga terendam banjir. Dari keterangan Ketua Badan Perwakilan Desa (BPD) Karangjati Solehan terdapat 500 rumah yang terendam banjir, warga yang diungsikan baru sektar 35 rumah.***