PURWAKARTA NEWS - Dukungan warga Nahdliyyin atau Nahdlatul Ulama (NU) jatuh kepada Erick Thohir berdasarkan hasil survei Pilpres 2024 yang dilakukan oleh lembaga survei Indikator Politik Indonesia.
Nama Erick Thohir dalam hasil survei tersebut berhasil mengungguli nama tokoh NU lainnya seperti Mahfud MD, Muhaimin Iskandar, dan Khofifah Indar Parawansa.
Hal demikian sebagaimana diungkap oleh Peneliti Utama Indikator Politik Indonesia Burhanuddin Muhtadi saat memaparkan hasil survei bertajuk ‘Swing Voters, Efek Sosialisasi dan Tren Elektoral Jelang Pilpres 2024’ secara virtual, Sabtu 30 September 2023, bahwa dukungan warga Nahdliyyin kepada Erick Thohir sebesar 15,6 persen.
Baca Juga: DPRD Purwakarta Setujui Raperda APBD-P Tahun 2023, Pj Bupati Benni Irwan: Alhamdulilah
“Dari base 45,5 persen responden yang bagian dari NU, 15,6 persen mendukung Erick Thohir sebagai cawapres,” kata Burhanuddin Muhtadi.
Burhanuddin juga mengatakan, dukungan untuk Mahfud dari responden NU hanya berada di angka 7,2 persen. Sementara itu, untuk dukungan terhadap Khofifah sebesar 8,5 persen.
“Dukungan untuk Khofifah dari responden yang merasa bagian dari NU jumlah lebih besar ketimbang Mahfud dan Cak Imin, yakni 8,5 persen," ujarnya.
Baca Juga: Puluhan Anak Ikuti Khitanan Massal Jasa Tirta II
Selain itu, dalam survei Indikator tersebut menunjukkan bahwa dukungan untuk Erick sebagai cawapres juga muncul dari responden yang merasa bagian dari Muhammadiyah, angkanya mencapai 10,7 persen.
Namun dalam survei tersebut juga menunjukkan dukungan nahdliyin terhadap Ridwan Kamil mencapai 18,3 persen. Sementara dukungan warga Muhammadiyah terhadap mantan Gubernur Jawa Barat itu mencapai 22,4 persen.
Baca Juga: Jaga Kamera Tetap Stabil, Ini Panduan Memilih Tripod Terbaik
Cawapres Didukung Jokowi
Survei Indikator Politik Indonesia juga menunjukkan bahwa Erick Thohir merupakan sosok calon wakil presiden (cawapres) yang paling didukung Presiden Joko Widodo, dengan angka mencapai 22 persen.
“Setelah Erick, ada nama Ridwan Kamil (9,7 persen), lalu Sandiaga Uno (8,4 persen), ada juga Puan Maharani (5,3 persen),” kata Burhanuddin Muhtadi.
Dia mengatakan untuk nama kandidat cawapres lain mendapatkan dukungan dari Presiden Jokowi adalah Khofifah Indar Parawansa (3,9 persen), Mahfud MD (3,5 persen), dan Airlangga Hartarto (1,8 persen).
Baca Juga: Selain Banyak Gunakan Plat Hitam, Mobil Dinas Pemkab Purwakarta juga Ada yang Gunakan Knalpot Brong?
Pada temuan lain, survei Indikator juga mendapatkan hasil bahwa kuatnya dukungan publik yang menilai Erick sebagai cawapres paling pantas untuk Prabowo Subianto.
“Dalam simulasi 10 nama, mayoritas publik menilai Erick Thohir paling pantas menjadi wakil presiden untuk Prabowo. Ada dukungan mencapai 25,8 persen,” kata Burhanuddin.
Di posisi kedua ada nama Gibran Rakabuming (14,1 persen), Khofifah Indar Parawansa (5,1 persen).
Baca Juga: Pejabat Setingkat Kabid dan Kades Hadiri Kegiatan Safari Cinta Dedi Mulyadi, Begini Respon Bawaslu
"Lagi-lagi angkanya tak setinggi Erick. Yang menilai Khofifah layak mendampingi Prabowo baru berada di angka 5,1 persen," ujarnya. Selain itu, Airlangga Hartarto (4,8 persen), Muhaimin Iskandar (4,4 persen), Yenny Wahid (1,8 persen), dan Yusril Ihza Mahendara (1 persen).
Burhanuddin menjelaskan alasan Erick dinilai publik pantas mendampingi Prabowo, yaitu kinerja baik (18,6 persen), cocok dengan Prabowo (12,5 persen), dan tegas, berwibawa, bijaksana (10,6 persen).
Survei Indikator Politik Indonesia dilakukan dalam rentang waktu 25 Agustus-3 September 2023 dengan menggunakan metode random sampling. Survei itu melibatkan sebanyak 1.200 responden dengan tingkat kepercayaan mencapai 95 persen dan toleransi kesalahan sekitar 2,9 persen.***