PURWAKARTA NEWS - Presiden Joko Widodo beserta istri Iriana Joko Widodo tiba di Bandara Internasional Komodo, Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada hari Minggu 7 Mei 2023.
Kedatangan Presiden Jokowi beserta sang istri Iriana Jokowi di Bandara Internasional Komodo ini juga di simulasikan sebagaimana penyambutan para delegasi atau para pemimpin ASEAN yang akan menghadiri KTT ke 42 ASEAN pada 10-11 Mei 2023 di Labuan Bajo.
Selepas mengikuti simulasi penyambutan, Presiden Jokowi memastikan bahwa KTT ke 42 ASEAN di Labuan Bajo sudah siap di laksanakan.
Baca Juga: Sosok E Disebut-sebut Soal Pemberi Pelat Dinas Polri 'Koboi Tol'
Baca Juga: Jemaah Haji Lansia Indonesia Meningkat, Kemenag Siapkan Layanan Ini untuk Jemaah Haji Lansia
"Tinggal dua hari lagi, sudah siap, semuanya sudah siap. Insyaallah, sudah siap semuanya. Semua sudah. Terakhir itu kita sudah, habis Lebaran sudah kita cek, semua sudah siap. Sekarang ini tinggal pelaksanaan," ujar Jokowi.
Menurut Presiden, saat ini seluruh jajaran pemerintah tengah berkonsentrasi pada penyelenggaraan KTT ASEAN. Selain itu, Presiden juga memandang baik keterlibatan aktif masyarakat Labuan Bajo dalam penyelenggaraan KTT ke 42 ASEAN.
"Saya kira semuanya terlibat karena memang baik dalam penyambutan, baik dalam penyiapan kulinernya, baik dalam penyiapan homestay-nya, semuanya, hotelnya, semuanya terlibat kan ya," jelasnya.
Baca Juga: Satgas Anti Teror Ikut Amankan KTT ke 42 ASEAN 2023
Baca Juga: Polri Gelar Operasi Komodo Amankan KTT ke 42 Asean 2023
Presiden Jokowi juga menyebut bahwa penyelenggaraan ajang KTT ke 42 ASEAN di Labuan Bajo adalah kesempatan baik untuk mempromosikan destinasi wisata di wilayah ini ke dunia internasional.
"Ini adalah momentum yang sangat baik kita adakan KTT ASEAN di Labuan Bajo itu untuk marketing Labuan Bajo supaya semua dunia tahu di Indonesia ada yang namanya Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur," kata Presiden.
Kedatangan Presiden Joko Widodo dan Iriana Jokowi Dodo di Bandara Internasional Komodo ini juga turut disambut oleh sejumlah pejabat tinggi negara. Diantaranya, Menteri Luar Negeri Retno LP Marsudi, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Kepala Badan Intelijen Negara Budi Gunawan, dan Gubernur NTT Viktor Laiskodat.***