MUI Diminta Tingkatkan Waspada Usai Peristiwa Penembakan, Ini Kata Wapres

4 Mei 2023, 16:13 WIB
Pelaku penembakan Kantor MUI punya riwayat penyakit. /PMJ News/

PURWAKARTA NEWS - Peristiwa penembakan di Kantor Majelis Ulama Indonesia (MUI) pada Selasa 2 April 2023, mendaptkan perhatian Wakil Presiden Ma'ruf Amin.

Ma'ruf Amin meminta agar MUI dapat meningkatkan kewaspadaan pasca-penembakan tersebut.

"Saya kira kewaspadaan harus terus, bukan hanya karena kebetulan ada peristiwa kemarin tapi memang kita harus mengantisipasi kemungkinan itu," kata Wapres Ma'ruf Amin, pada Kamis 4 April 2023.

Baca Juga: Bahlil Lahadalia Sebut Perdagangan Karbon Masuk dalam Bursa dan Diawasi OJK

Baca Juga: Warga Purwakarta Turun ke Jalan Pungut Sumbangan untuk Perbaiki Jalan Rusak, Pemerintah Kemana?

Baca Juga: Sepanjang Libur Lebaran, Kunjungan Wisatawan ke Purwakarta Tembus Ratusan Ribu Pengunjung

"Karenanya dari pihak keamanan, harus tetap mewaspadai dan masyarakat sendiri, kita sendiri di tempat tempat itu seperti itu termasuk di MUI harus betul-betul 'security'-nya dan juga penerima tamunya selektif," tambah Ketua Dewan Pertimbangan MUI tersebut.

Wapres yang pernah menjadi Ketua Umum MUI periode 2015-2020 itu meminta agar staf MUI tidak membiarkan sembarangan orang masuk.

Diberitakan sebelumnya, pada Selasa (2/5/2023) siang, terjadi penembakan di kantor MUI Pusat, Jakarta. Pelaku penembakan adalah laki-laki yang menggunakan senjata jenis airsoftgan sehingga mengakibatkan kaca menuju pintu masuk kantor MUI pecah serta dua orang staf MUI terluka.

Baca Juga: Kader Partai Demokrat Mengundurkan Diri Gegara Tak Sejalan dengan Pimpinan, Begini Jawaban Asep Candra

Baca Juga: Anne Ratna Mustika Undang Menpora Dito untuk Hadir dalam Acara Jambore KORMI di Purwakarta

Pelaku penembakan tersebut, laki-laki dengan inisial M (60) dinyatakan meninggal dunia.

Kepala RS Polri Kramat Jati Brigjen Polisi Hariyanto mengatakan polisi sudah selesai melakukan autopsi terhadap jenazah M namun masih memerlukan pendalaman dengan melakukan uji laboratorium untuk memastikan penyebab kematian pria asal Kabupaten Pesawaran, Lampung itu. ***

Editor: Betrand Gaduard De Castelo

Tags

Terkini

Terpopuler