Mahfu Md Tegaskan Pengunaan Kalimat 'KKB Papua' Sudah Tak Tepat, Ganti Kalimat Lain!

10 Mei 2021, 14:34 WIB
Tangkap Layar Menko Polhukam RI Mahfud MD. /Twitter@mohmahfudmd

PURWAKARTA NEWS - Penggunaan istilah Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, dinilai sudah tidak tepat. Pasalnya, "kalimat Papua" bisa mencakup budaya, tanah, adat, dan diaspora Papua.

Demikian diungkapkan, Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud Md.

Mahfud melanjutkan, penggunaan kalimat itu dapat menyasar orang Papua di mana saja selain kelompok bersenjata yang telah dilabel sebagai teroris.

Baca Juga: Kerjaan Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji 2021 Bisa Dilaksanakan

"Tolong ya, jangan sebut itu KKB Papua, tapi KKB orang, pimpinan siapa," tegas Mahfud, dilansir dari PMJ News.

Dia menegaskan, pemerintah akan lebih spesifik menyebut nama pimpinan kelompok KKB. Misalnya Egianus Kogoya, Militer Murib, dan lainnya. Dia menyebut ada 19 nama kelompok, namun tak merinci secara detail.

Pemerintah memiliki bukti-bukti bahwa 19 kelompok itu menyebarkan ketakutan, membunuh dan menantang untuk memisahkan diri dari Indonesia.

Baca Juga: Kerjaan Arab Saudi Putuskan Ibadah Haji 2021 Bisa Dilaksanakan

Sebelumnya pada akhir April lalu, Mahfud mengumumkan pemerintah menetapkan KKB di Papua sebagai kelompok teroris. Penyematan label itu sebenarnya hanya konfirmasi yuridis. Kelompok ini telah melakukan teror seperti yang didefinisikan dalam UU Terorisme.

Mahfud mengatakan mereka telah merencanakan, menggerakkan, dan mengorganisasikan aksi kekerasan atau ancaman kekerasan yang menimbulkan rasa takut, merusak obyek vital dan membunuh warga sipil.

Baca Juga: Warganet Terhibur dan Bahagia dengan Aksi Kocak Komedian Wendi Cagur di Ome TV

"Itu kan sudah teror dan mereka terang-terangan menantang akan melawan republik (NKRI)," jelasnya.

"Kalau ditetapkan teroris tapi terukur, disebut siapanya, siapa orangnya, siapa kelompoknya, itu lebih mudah, agar tidak semua orang Papua dianggap teroris," pungkasnya.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: PMJ News

Tags

Terkini

Terpopuler