Diduga 201 Kilogram Sabu di Petamburan untuk Biayai Teroris, Kode Ini Ditemukan Polisi

24 Desember 2020, 08:43 WIB
Barang bukti 201 kilogram sabu sitaan Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satgas Merah Putih Bareskrim Polri di Hotel WIR, Jalan KS Tubun, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat. /ANTARA/HO-Polda Metro Jaya

PURWAKARTA NEWS - Kepolisian menduga 201 kilogram sabu yang berhasil di sita di Petamburan untuk membiayai teroris di Timur Tengah. Polisi menemukan kode Timur Tengah di barang haram tersebut namun polisi kini masih melakukan pendalaman.

Dilansir dari Antara, Kamis 24 Desember 2020, Ditresnarkoba Polda Metro Jaya dan Satgas Merah Putih Bareskrim Polri menyita 201 kilogram narkoba jenis sabu sabu di Hotel WIR, Jalan KS Tubun, Kelurahan Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat.

Wakapolda Metro Jaya, Brigjen Pol. Hendro Pandowo di Jakarta, Selasa, mengatakan pengungkapan kasus narkoba merupakan jaringan internasional.

Baca Juga: Tante Ernie Unggah Foto Nyemplung ke Kolam di Bali, Netizen Gempar

Polisi kemudian berhasil menangkap 10 pelaku. Dari keterangan mereka berkembang informasi adanya narkoba yang dibawa oleh seorang pelaku lain.

Guna mempertanggungjawabkan perbuatannya, kedua pelaku terancam pasal 114 KUHP dan UU No 35 tahun 2009 tentang Narkotika.

Penyidik kepolisian menduga sindikat narkoba internasional yang digerebek petugas di Petamburan, Tanah Abang, Jakarta Pusat, turut terlibat dalam pembiayaan jaringan teroris di Timur Tengah.

Baca Juga: Nita Thalia Bahagia Sudah Resmi Menyandang Status Janda

"Ada indikasi dugaan barang haram ini dipakai untuk pembiayaan terorisme yang ada di Timur Tengah, ini dugaan sementara," kata Kepala Bidang Hubungan Masyarakat Polda Metro Jaya, Komisaris Besar Polisi Yusri Yunus, di Polda Metro Jaya, Rabu 23 Desember 2020.

Selain itu pihak kepolisian juga mendalami dugaan apakah sindikat tersebut juga terlibat dalam pendanaan terorisme di dalam negeri.

"Kami sedang mendalami terus apakah ada keterkaitan dengan terorisme yang ada di Indonesia saat ini, nanti dari tim bersama akan terus mendalami," kata Yusri.

Baca Juga: Dulu Nongkrong Bareng, Tiga Sekawan Ini Sekarang Bareng-bareng Jadi Menteri Jokowi

Indikasi ini muncul dalam pemeriksaan. Kode yang tertera dalam barang haram tersebut, yaitu 555 merupakan kode Timur Tengah.

“Kodenya sama yaitu 555. Kalau masih ingat pada saat ditangkap di Tangerang itu tetap pakai kode 555 yang ini barangnya dari Timteng. Jadi, ini masuknya dari Timteng dan kordinasi dari sana ada dugaan ini dipakai untuk pembiayaan terorisme yang ada di sana,” kata dia.

Dalam kasus ini sendiri, polisi mencokok 10 orang yaitu TJ, AP, ZAB, BT, RW, WY, MD, MI, FA dan AH.***

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: ANTARA

Tags

Terkini

Terpopuler