Pengen Dapat Uang Jutaan Rupiah dari Bisnis Ikan Cupang? Begini Caranya

- 28 Oktober 2020, 20:22 WIB
ILUSTRASI Ikan Cupang.*
ILUSTRASI Ikan Cupang.* /pixabay

PURWAKARTA NEWS – Ikan hias jenis Cupang makin populer di Indonesia. Di masa pandemi Covid-19 banyak orang berinisiatif untuk memelihara Ikan Cupang. Mau itu untuk dipelihara menyalurkan hobi ansich, ada juga yang dijadikan ladang bisnis.

Ikan cupang naik daun sebagai hewan peliharaan, karena mempunyai sirip dan warna yang indah. Betta fish atau ikan cupang ini, hidup di air tawar yang berada di negara Asia Tenggara, seperti Indonesia, Thailand, Malaysia, Brunei Darussalam, hingga Vietnam.

Tren ikan cupang hias relatif stabil dari waktu ke waktu, karena memiliki penggemarnya tersendiri. Terlebih, Ikan cupang dari segi pemeliharaan dan perawatan terbilang relatif mudah.

Baca Juga: Gampang Kok, Ini Cara Merawat Burayak Ikan Cupang Agar Cepat Besar

Baca Juga: Untuk Pemula, 3 Cara Merawat Burung Merpati yang Baik dan Benar!

Dikutip Purwakarta News dari Lingkar Madiun dalam artikel, “2 Tips Mudah Agar Bisnis Ikan Cupang Raup Jutaan Rupiah”, bagaimana caranya sih agar budidaya Ikan Cupang raup jutaan rupiah? Begini urainnya:

Yang pertama pilih Cupang yang banyak digemari. Seperti Halfmoon. Cupang halfmoon memiliki ekor berbentuk setengah lingkaran atau seperti setengah bulan jika kita melihatnya dari samping. Cupang jenis ini memiliki warna yang sangat mencolok, yaitu merah menyala, kuning menyala, dan warna khas lainnya.

Kemudian, Crown Tail (Serit). Ikan cupang Crown Tail adalah ikan cupang asli Indonesia. Ekor cupang crown tail menyerupai bentuk mahkota serit jika dibalik menghadap ke atas. Jenis cupang crown tail terdiri dari beberapa varian, yakni dengan serit tunggal, ada juga yang berserit ganda. International Betta Congress (IBC) telah mengakui keindahan jenis ikan cupang ini di ajang dipertandingkan dunia.

Baca Juga: Mudah Banget, Ini Cara Merawat Ikan Cupang Agar Warnanya Bagus

Baca Juga: Gampang Banget, Ini Cara Agar Betina Ikan Cupang Cepat Bertelur

Lalu Plakat. Plakat adalah salah satu jenis ikan cupang yang berasal dari negara tetangga, Thailand. Plakat sendiri adalah bahasa Thailand yang artinya petarung. Ekor dan sirip ikan cupang plakat lebih pendek dan membulat, sangat berbeda dengan jenis ikan cupang aduan sebelumnya. Jenis ikan cupang ini malah terkesan kokoh dan kekar, karena bentuknya yang pendek. Gerakannya pun tidak terlalu anggun, justru terlihat lebih sangar.

Yang kedua pahami cara merawat cupang dengan melakukan beberapa hal. Pertama memilih ukuran wadah yang pas. Ikan cupang dapat hidup dalam wadah berukuran apa saja, namun lebih baik memeliharanya dalam wadah kecil.

Kamu juga dapat menambahkan hiasan, seperti batu-batu kecil atau tanaman palsu agar tampak lebih berwarna. Yang kedua, jenis air yang sesuai untuk Ikan Cupang.

Baca Juga: Ini 5 Cara Merawat Ikan Cupang Agar Tidak Cepat Mati, Ternyata Perlu Dijemur Juga Loh

Baca Juga: Ikan Cupang Makin Tren di Masa Pandemi, Ada yang Harganya Rp20 Juta

Merawat Ikan Cupang sangat disarankan untuk menggunakan air tawar. Karena jenis air ini memiliki karakteristik yang tidak jauh berbeda dengan habitat asli ikan cupang, yaitu sawah dan rawa-rawa.

Namun, jika tidak ada air sumur kamu dapat menggunakan air PAM. Diamkan terlebih dahulu air tersebut di ember sebelum memasukkan ikan cupang. Hindari penggunaan kloramin dan klorin karena berbahaya untuk ikan cupang.

Selanjutnya yang ketiga, perhatikan volume air untuk Ikan Cupang . Bila kamu menggunakan wadah ikan cupang tanpa penutup, sebaiknya isilah air sekitar 40% saja. Hal ini berguna untuk menghindari ikan cupang agar tidak melompat keluar.

Baca Juga: Luar Biasa, Budidaya Ikan Cupang, Yangki Raup Omzet Puluhan Juta

Yang terakhir, jangan lupa mengganti air Ikan Cupang Harap pindahkan terlebih dahulu ikan cupang ke dalam wadah penyimpanan sementara. Pindahkan ikan dengan saringan khusus, jangan menggunakan tangan karena bisa merusak sirip dan ekornya yang indah.Cara merawat ikan cupang agar tidak mati adalah dengan membersihkan wadah ikan dari kotoran dan lender-lendir yang menempel. Jangan mencucinya dengan sabun atau deterjen karena dapat meracuni ikan cupang.

Cukup bersihkan dengan spons hingga bersih. Setelah selesai silahkan isi kembali dengan air lalu tunggu beberapa saat agar airnya sesuai dengan suhu kamar. Kemudian, silahkan masukan kembali ikan cupangnya. Gantilah air tersebut minimal 3 hari sekali.*** Aisyah Rahmatul Fajrin/ Lingkar Madiun

Editor: Opie Febiwara

Sumber: Lingkar Madiun


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x