PURWAKARTA NEWS - Jelang memasuki bulan Ramdhan, penderita diabetes untuk melakukan pengecekan screening terlebih dulu sebelum menjalankan ibadah puasa.
Hal tersebut disampaikan Dokter gizi dari Universitas Indonesia Dr.dr. Inge Permadhi MS, SpGK, terkait pentingnya pengecekan tersebut.
"Dinilai dulu apakah dia boleh melakukan puasa Ramadhan atau tidak, karena memang ada sebagian orang yang tidak diperkenankan (berpuasa) apabila kadar gula darahnya terlalu tinggi," ungkap beberapa wakktu lalu dilansir dari Antara.
Baca Juga: Ciri-ciri Insomnia atau Gangguan Sulit Tidur, Bisa Disebabkan Karena Keturunan
Baca Juga: Link Streaming Jakarta vs Everybody Film Viral yang Menceritakan Sisi Kelam Jakarta
Baca Juga: Catatan Kecelakaan Jalan dari Kemenhub: Dalam Setahun Naik 3.000 Kasus
Lebih lanjut, Inge menjelaskan penderita diabetes masih diperbolehkan untuk berpuasa apabila kondisi kadar gula darah dalam tubuh tergolong stabil.
Namun apabila ketika sedang menjalani ibadah puasa kemudian merasa tidak enak badan, Inge mengimbau agar sebaiknya segera berbuka puasa meskipun belum memasuki waktu maghrib.
"Apa bila merasa pusing, atau keluar keringat dingin, atau merasa badannya tidak enak, itu mungkin memang sudah saatnya dia untuk berbuka, jangan dipaksakan (untuk berpuasa)," jelas Inge.