Ini Jurus Kadisdik Purwakarta Agar Siswa Menang Bersaing di Kancah Global

- 14 Oktober 2020, 09:16 WIB
Pelajar Sekolah ekologi di Purwakarta tengah menanam padi dalam pot guna membentuk prilaku ekologi dalam program 'Tatanen di Bale Atikan'
Pelajar Sekolah ekologi di Purwakarta tengah menanam padi dalam pot guna membentuk prilaku ekologi dalam program 'Tatanen di Bale Atikan' /Disdik.purwakartakab.go.id

"Indonesia kaya dengan sumber daya. Tidak hanya sumber daya manusia, tapi yang sama pentingnya adalah sumber daya alam. Mestinya, hal ini bisa menjadi kekuatan utama Indonesia untuk berkompetisi di tengah globalisasi,” katanya.

Baca Juga: Zimbabwe Negara Miskin yang Ternyata Menyimpan Surga, Intip yuk!

Namun potensi tersebut bisa jadi terbengkalai karena Sumber Daya Manusia Indonesia hari ini sudah bergeser melupakan akar sejarahnya, yaitu sebagai negara agraris dan maritim.

"Banyak SDM kita saat ini yang sudah melupakan akar sejarah sebagai bagian dari bangsa agraris dan maritim. Ini menjadi masalah strategis di masa yang akan datang. Sebab, keunggulan sumber daya alam yang kita miliki tidak akan bisa dikonversi menjadi kekuatan tanpa campur tangan SDM," ungkapnya.

Panen Raya Kangkung Sekolah ekologi di Purwakarta sebagai satu keberhasilan dari program 'Tatanen di Bale Atikan'
Panen Raya Kangkung Sekolah ekologi di Purwakarta sebagai satu keberhasilan dari program 'Tatanen di Bale Atikan' Disdik.purwakartakab.go.id

Persoalan lainnya menurut Purwanto adalah budaya konsumtif yang makin meluas di kalangan masyarakat Indonesia. Bagaimanapun, fenomena ini adalah tren global. Namun, bukan berarti tidak bisa ditangani sama sekali.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Luncurkan Aplikasi Daluwang, Fungsinya Bikin Takjub

“Saya contohkan cabe rawit. Banyak dari kita yang mengkonsumsi komoditas ini. Padahal, cabe bisa ditaman sendiri di rumah dengan media tanam sederhana. Tidak perlu lahan luas. Tapi, karena sifat konsumtif, kita terbiasa membeli saja dengan harga yang turun-naik tergantung situasi pasar. Otomatis, pengeluaran rumah tangga pun makin bertambah saja. Konsekuensinya, beban hidup dirasa makin berat,” tuturnya.

Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H Purwanto
Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kabupaten Purwakarta, H Purwanto Disdik.purwakartakab.go.id

Dari latar belakang itu, lanjut Kadisdik Purwanto, program “tatanen di bali atikan” jauh lebih signifikan dari sekedar kegiatan menanam di lingkungan sekolah. Jika misinya terbatas hanya itu saja, timpal dia lagi, sebetulnya tinggal panggil tukang kebun yang jauh lebih berpengalaman.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x