Network
PURWAKARTA NEWS - Kita tidak pernah tahu bahaya akan terjadi kapan dan dimana. Meskipun tentu kita semua berharap tidak akan terjadi bahaya disekitar kita. Kemampuan dalam menangani situasi kritis menjadi penting untuk diketahui sebagai bekal setiap kita dalam menghadapi suatu hal yang tidak terduga. Terlebih jika kemampuan ini sudah dibekali sedari sejak dini.
Memperhatikan hal ini, PT South Pacific Viscose (SPV) mengadakan sebuah program CSR (Corporate Social Responsibility) dalam bentuk pelatihan Safety & Fire Drill bagi masyarakat sekitar pabrik SPV di Kabupaten Purwakarta pada tanggal 28-29 September 2022. Melalui program ini, SPV berbagi pengetahuan dan keterampilan terkait keselamatan dan pemadaman api.
“Pengetahuan dan keterampilan terkait keselamatan termasuk juga kemampuan memadamkan api adalah salah satu pengetahuan yang perlu kita miliki. Kita tidak tahu apa yang akan terjadi dengan lingkungan sekitar kita, kemampuan seperti ini akan menjadi sebuah life skill yang berguna bagi kehidupan sehari-hari,” jelas Sri Aditia, Presiden Direktur PT South Pacific Viscose.
Baca Juga: Kuasa Hukum Rizky Billar Tegaskan Tak Ada Tindak KDRT Terhadap Lesti Kejora: Itu Berlebihan
Dalam program ini, SPV mengajak para siswa dari Yayasan Pendidikan Islam Risalatul Haq Pimpinan Ustad Sidik Rustam sebagai partisipan. Terdapat total 354 peserta yang mengikuti kegiatan ini yang terdiri dari 86 siswa TK, 162 siswa SD, dan 106 orang tua pendamping.
Materi yang diberikan dalam pelatihan ini antara lain adalah keselamatan penggunaan kompor gas dimana tim ERT (Emergency Response Team) dari SPV mendemostrasikan cara menangani kebocoran gas dan memadamkan api jika terjadi kebakaran di kompor gas. Selain itu ada juga materi pertolongan pertama kondisi gawat darurat dimana peserta belajar menangani orang yang pingsan, bagaimana prosedur dan tata cara penanganan.
Kemudian tim pemadam kebakaran SPV mendemonstrasikan tata cara memadamkan api, menggunakan alat pemadam kebakaran dan mobil pemadam. Tim ERT dari SPV juga memiliki tanggung jawab untuk merencanakan, menanggapi, dan dan mengantisipasi situasi gawat darurat di lingkungan pabrik SPV.
“Kegiatan ini adalah hal yang rutin kami laksanakan, namun terakhir kali kami melakukan Safety & Fire Drill adalah tahun 2019 sebelum pandemi. Sekarang kami jalankan kembali dan para peserta terutama anak-anak terlihat antusias dalam mengikuti kegiatan ini,” terang Yana Apriyandi, Ketua Satgas COVID-19 SPV dan SHE Manager.
