Meski Menantang Maut, Ngabuburit di Rel Kereta Api jadi Favorit

- 30 April 2022, 19:36 WIB
Meski Menantang Maut, Ngabuburit di Rel Kereta Api jadi Favorit
Meski Menantang Maut, Ngabuburit di Rel Kereta Api jadi Favorit /Tim Purwakarta News/

PURWAKARTA NEWS - Ngabuburit atau menunggu datangnya waktu berbuka puasa dengan beraktifitas di sekitaran rel kereta api sudah lumrah dilakukan masyarakat khususnya di wilayah kecamatan Plered Kabupaten Purwakarta.

Di wilayah tersebut, terdapat sejumlah lokasi Ngabuburit dengan latar lintasan kereta api. Dari mulai area Stasiun hingga jembatan rel kereta api yang tingginya hingga ratusan meter.

Salah satu warga Plered Asep Pujiwan (45) mengatakan, Meski lokasi tersebut berbahaya bahkan diantaranya menantang maut, namun ngabuburit di sekitaran rel kereta api tersebut sudah menjadi hal lumrah bagi masyarakat setempat hingga tak jarang mengabaikan keselamatan jiwa.

Baca Juga: Berkah Lebaran Idul Fitri, Pedagang Ketupat di Purwakarta Kebanjiran Order

"Di sepanjang lintasan rel kereta api di wilayah Plered, ada beberapa lokasi favorit warga untuk ngabuburit, diantaranya sepanjang rel sekitar Stasiun Plered, palang pintu Cibogohilir, eks Stasiun Cisomang dan Jembatan Cisomang" terang Asep. Sabtu, 30 April 2022.

Ngabuburit di sekitaran rel kereta api, lanjut Asep, setiap harinya ramai di datangi puluhan hingga ratusan warga, dari mulai anak-anak, remaja bahkan orang dewasa. Ramainya orang tersebut pun mengundang sejumlah pedagang hidangan khas buka puasa untuk berjualan disekitaran rel kereta api.

"Jadinya bukan hanya sekedar ngabuburit, tapi karena sekarang banyak yang jualan di dekat rel, pas Maghrib orang- orang tidak langsung pulang, tapi buka puasa dulu sambil nongkrong di rel" ungkapnya.

Baca Juga: Ziarah Kubur Saat Lebaran Idul Fitri, Berikut Hukum dan Tata Caranya Serta Doa Ziarah Kubur

Sementara, Neng Alya(27) warga Plered lainnya menambahkan, tak dipungkiri ngabuburit di sekitaran rel kereta api berbahaya dan mengancam keselamatan jiwa. Bagaimana tidak, antara rel kereta api dengan warga yang ngabuburit tidak ada pembatas sama sekali. Padahal, di lintasan jalur tersebut hampir 1 jam sekali kereta api melintas

Halaman:

Editor: Solahudin


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x