Ridwan Kamil: 21 Pasar Tradisional di Jawa Barat telah Direvitalisasi, Dengan Dana Rp229,7 miliar

- 5 Maret 2022, 17:35 WIB
Ridwan Kamil: 21 Pasar Tradisional di Jawa Barat telah Direvitalisasi, Dengan Dana Rp229,7 miliar
Ridwan Kamil: 21 Pasar Tradisional di Jawa Barat telah Direvitalisasi, Dengan Dana Rp229,7 miliar /Humas Jabar/

PURWAKARTA NEWS - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil menyebut sejauh ini dari target 25 pasar tradisional di Jawa Barat direvitalisasi, 21 diantaranya telah direvitalisasi.

"Sejauh ini dari 25 pasar yang ditargetkan direvitalisasi, 21 pasar direvitalisasi dengan dana sebesar Rp229,7 miliar dari bantuan keuangan Pemda Provinsi Jawa Barat," kata Ridwan Kamil dalam keterangan persnya, Sabtu 5 Maret 2022.

Terbaru, Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil meresmikan dua pasar tradisional sekaligus hasil revitalisasi Program Pasar Rakyat Jabar Juara di Kabupaten Cirebon.

Baca Juga: Perang Rusia-Ukraina: Apa yang Diketahui Pada Hari Ke-10 Invasi Rusia?

Kedua pasar terbesar se-wilayah III Jabar itu adalah Pasar Pasalaran dan Pasar Kue Weru.

"Istimewa, biasanya saya hanya meresmikan satu pasar tapi sekarang sekaligus dua pasar di Cirebon, menandakan betapa pentingnya revitalisasi pasar yang menjadi jantung ekonomi di Jabar," ujarnya.

Revitalisasi Pasar Pasalaran menelan biaya Rp9,2 miliar dan Pasar Kue Waru Rp13,5 miliar.

Baca Juga: Joy RED VELVET di Sindir Haters Soal Kencannya dengan Crush, Netizan Beri Pembelaan

Sementara itu di 2022, akan ada satu unit pasar yang akan direvitalisasi dengan dana Rp4 miliar.

"Kita akan terus memperbaiki pasar agar ekonomi rakyat jadi nomor satu lagi pasca-pandemi COVID-19," ujar Kang Emil.

Kang Emil menuturkan, melalui program Pasar Rakyat Jabar Juara semua pasar tradisional di Jabar ditargetkan tidak ada lagi kondisinya yang kumuh dan semrawut.

Baca Juga: Foto Mayat Tangmo Nida Viral Tanpa Sensor, Muncul Dugaan Tangmo Nida Dibunuh Bukan Terjatuh dari Speedboat

Dengan begitu berbelanja akan semakin nyaman dan menjadi harapan bagi masyarakat golongan menengah ke atas.

"Saya bercita-cita semua pasar tradisional di Jabar tidak ada lagi yang kumuh dan semrawut. Saya juga senangnya ke pasar tradisional karena pemilik tokonya adalah masyarakat umum bisa sambil berdialog dan tawar menawar, di situlah letak kearifan lokalnya. Syaratnya pasarnya bersih dan rapi sehingga golongan masyarakat menengah atas makin ramai ke pasar tradisional," kata Kang Emil.

Keistimewaan dari Pasar Pasalaran yaitu sudah memiliki sistem pembayaran nontunai.

Baca Juga: Klaim Kode Radeem Fire Fire 5 Maret 2022, Dapatkan Bundle dan Item Gratisnya

Pengelola pasar bekerja sama dengan Bank Indonesia dan Bank BJB menyediakan pembayaran melalui QRIS (Quick Response Code Indonesian Standard).

Dengan transaksi menggunakan QR Code ini pembeli bisa lebih cepat, aman dan mudah dalam melakukan pembayaran di pasar yang memiliki 1.400 los pedagang itu.

"Ini menjadi target kedua di mana masyarakat tidak lagi bayar tunai tapi nontunai lewat QRIS yang akan jadi standar baru," kata Kang Emil.

Halaman:

Editor: Muhammad Mustopa

Sumber: Antara


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x