Alasan Biaya Fasilitas, Oknum Perangkat Desa di Purwakarta Diduga Potong Uang Sembako BPNT

- 3 Maret 2022, 12:30 WIB
Ilustrasi pungli.
Ilustrasi pungli. /PRFM

Sementara itu, Camat Tegalwaru, Beny Primiadi mengaku belum mengetahui informasi tersebut. Namun, pihaknya akan segera melakukan konfirmasi ke pihak desa yang diduga telah melakukan pungli.

Benny pun mengaku jika ia telah memberikan himbauan kepada seluruh stakeholdernya agar menghindari pungli terkait penyaluran BPNT tersebut.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aquarius dan Pisces, Kamis 3 Maret 2022: Waktu yang Tepat Untuk Serius Tentang Cinta

"Sudah kita wanti-wanti dari awal," katanya.

Sementara di waktu bersamaan juga beredar video pengakuan seorang KPM yang sedang diwawancarai terkait pemotongan BPNT.

Dalam pembicaraannya, KPM tersebut mengaku diminta uang Rp100 ribu oleh petugas RT. Ia bersama KPM lain sebelumnya telah sepakat memberikan seikhlasnya, Rp 20-50 ribu.

Baca Juga: David da Silva Jadi Aktor Kemenangan Persib Bandung Permalukan Persija Jakarta

Namun belakangan ia mengaku diancam akan dicoret dari daftar penerima bansos bulan berikutnya jika tidak memberikan Rp100 ribu per KPM.

"Kabeh rata 100 ribu (semua rata 100 ribu)," kata dia menirukan pernyataan oknum RT.

Meski sudah dua hari beredar, belum diketahui pasti warga mana KPM dalam video tersebut. Sebagian menyebut warga Kecamatan Darangdan, sebagian lagi mengatakan warga Kecamatan Wanayasa.***

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini