PURWAKARTA NEWS - Kondisi jalan di lingkungan RW 08, Desa Nangewer, Kecamatan Darangdan, Kabupaten Purwakarta rusak parah. Alih-alih protes ke pemerintah, warga setempat memilih gotong royong memperbaikinya dengan dana swadaya atau udunan.
Hal itu dilakukan mengingat jalan yang menjadi akses keluar masuk warga setempat kondisinya sudah rusak parah namun tak kunjung diperbaiki pihak terkait.
Ketua RW 08 Desa Nangewer, Ato mengatakan, jalan tersebut merupakan jalan desa yang pengerjaannya melalui program padat karya beberapa tahun silam. Namun dari selesai dikerjakan hingga kini, jalan tersebut belum pernah mendapatkan perbaikan.
"Pengajuan perbaikan sudah, namun hingga kini belum ada perbaikan dari pemerintah. Perbaikan saat ini murni hasil udunan (Patungan uang-red) warga Rw 08 dan pengerjaannya pun oleh warga secara bergotong royong" Ujar Ato pada Minggu, 16 Januari 2022.
Diakui Ato, kondisi jalan rusak serupa bukan hanya terdapat dilingungannya saja, sejumlah ruas jalan di lingkungan lain termasuk jalan Kabupaten yang melintasi Desa nya bahkan diantaranya merupakan penghubung wilayah Kabupaten Purwakarta - Bandung Barat pun sudah kian memprihatinkan.
"Umumnya jalan di wilayah sini (Desa Nangewer-red) sudah rusak termasuk jalan penghubung Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Bandung Barat. Saya tidak tahu kenapa tidak ada perbaikan dari pemerintah padahal setahu saya pengajuan mah sudah dari dulu juga," imbuhnya.
Sementara, Buyung (43) salah satu warga setempat menambahkan, terkait perbaikan jalan sudah seharusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Mengingat, dengan kondisi jalan yang baik maka akan menunjang kelangsungan warga, baik secara sosial maupun ekonomi.
"Jalan merupakan salah satu aset Pemerintah dan penunjang semua aktifitas warganya. Soal perbaikan jalan rusak, seharusnya Pemerintah tidak lagi menunggu pengajuan perbaikan dari warga atau pemerintahan desa terkait, karena sudah seharusnya jalan dimanapun itu dilakukan perawatan secara berkala," ucapnya.
Menanggapi masuknya musim penghujan saat ini, lanjut Buyung, skala jalan rusak akan semakin bertambah dengan kerusakan semakin parah. Untuk itu, dirinya sangat mendukung apa yang dilakukan warga dilingkungannya memperbaiki jalan secara swadaya.
"Jalan rusak, jalan bagus, kita yang merasakannya, bukan orang lain. Untuk itu kami lakukan perbaikan jalan sendiri, kalau nunggu turunnya perbaikan dari Pemerintah, kita sudah lelah," tandasnya.***