Seperti, keterampilan juru racik kopi (barista), cukur rambut (barber shop) dan pijat refleksi (physio-therapist). Pembelajaran berbasis keterampilan baru ini, dalam waktu dekat akan bisa diakses oleh para peserta didik.
"Kami sedang menyiapkan sarana dan pra-sarana yang memadai untuk mendukung proses pembelajarannya," ujarnya.
Lebih lanjut, ia mengatakan bahwa hal tersebut tidak lepas dari kebutuhan zaman. Dunia bisnis terus bergerak dinamis setiap waktu. Banyak bidang-bidang baru yang membutuhkan ketersediaan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten.
Dari analisa pihaknya, ketiga bidang tersebut sangat perlu untuk direspon lebih lanjut. Sehingga, para peserta didik yang belajar di SKB bisa mengaplikasikan keterampilan yang dipelajarinya dan mendapatkan manfaat ekonomis dikemudian hari. ***