Kasus AIDS di Purwakarta Cukup Tinggi Tapi Penanganan Selama Pandemi Kurang Maksimal

- 7 September 2021, 15:58 WIB
Sekda Purwakarta Iyus Permana saat memimpin rapat koordinasi penanganan HIV/AIDS
Sekda Purwakarta Iyus Permana saat memimpin rapat koordinasi penanganan HIV/AIDS /Protokol dan Komunikasi Pimpinan Setda Purwakarta

PURWAKARTA NEWS - Kasus HIV/AIDS di Kabupaten Purwakarta cukuplah tinggi. Berdasarkan data dari RSUD Bayu Asih, yang rutin berobat sekitar 750 orang. Dari jumlah tersebut, 40 persennya adalah ibu rumah tangga. Tetapi, selama pandemi Covid-19 penanganan untuk penyakit ini dinilai kurang maksimal.

Sekda Purwakarta, Iyus Permana, membenarkan kondisi itu. Lantaran, saat ini seluruh stakeholder terfokus pada wabah corona. Sehingga, penyakit-penyakit lainnya belum maksimal penanganannya.

"Hari ini, kami melakukan pertemuan dengan Komisi Penanggulangan AIDS. Kami akui, penanganan untuk penyakit ini belum maksimal selama pandemi," ujar Iyus, di Aula Dinas Kesehatan, Selasa 7 September 2021.

Meski demikian, pihaknya sangat berterima kasih dan mengapresiasi kepada Kepala Sekretariat Komisi Penanggulangan AIDS Provinsi Jawa Barat. Pasalnya, dalam kesempatan ini telah meluangkan waktu pada pertemuan ini.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Gemini Rabu 8 September 2021, Anda akan Menerima banyak Penghargaan

Baca Juga: Polisi Ringkus 10 Penipu Modus SMS Blast yang Mencatut Nama Baim Wong dan Paula Verhoeven

Baca Juga: Ramalan Zodiak Taurus Rabu 8 September 2021, Hati-hati! Besok Anda banyak Tanggung Jawab Keuangan

Baca Juga: Sinopsis Death Wish Tayang di Trans TV Malam ini, Aksi Balas Dendam Dokter Bedah

Pertemuan koordinasi ini, lanjut Iyus, bagian yang tidak bisa dipisahkan dari indikator pembangunan. Rangkaian ini akan terus melekat dalam sebuah kinerja standarisasi pembangunan.

Dengan demikian, indikator keberhasilan pembangunan bukan hanya dilihat dari lini sektor infrastruktur. Melainkan, dilihat juga dari peningkatan kualitas sumber daya manusia. Salah satunya yaitu kualitas pelayanan. 

Standar pelayanan ini mengacu pada standar pelayanan minimal (SPM) bidang kesehatan yang tertuang dalam Peraturan Menteri Kesehatan No 4/2019 tentang Standar Teknis Pemenuhan Mutu Pelayanan Dasar pada Standar Pelayanan Minimal pada Bidang Kesehatan.

Di masa pandemi Covid-19, penanganan HIV AIDS dirasa masih kurang maksimal. Oleh karena itu, untuk kedepannya diharapkan agar mengoptimalkan segala upaya dengan mengarahkan potensi dan kemampuan seluruh pemangku kepentingan.

"Serta, mengoptimalkan peran serta segenap dan seluruh elemen masyarakat, lembaga dan sektor swasta dalam memutus mata rantai penularan HIV AIDS di Kabupaten Purwakarta," ujar Iyus.

Baca Juga: Jadwal Liga 1 BRI Pekan Kedua: Ada Persik vs Borneo FC, Persita vs Persib, dan Persija vs PSIS

Baca Juga: Tuduhan Telantarkan Anak, Artis Rezky Aditya Suami Citra Kirana Dilaporkan ke Polisi

Baca Juga: Kode Redeem FF Terbaru 7 September 2021 Server Indonesia: Ada Hadiah Incubator Voucher

Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Purwakarta, Deni Darmawan, mengakui, selama pandemi ini semuanya terfokus pada penanganan wabah ini. Akan tetapi, instansinya tetap memerhatikan kesehatan lainnya.

"Sebab, yang kami perhatikan bukan hanya corona, ada penyakit lainnya yang juga jadi fokus utama. Seperti, stunting, TBC, dan HI/AIDS," ujarnya. ***

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini