Network
PURWAKARTA NEWS - Ketua Komunitas Masyarakat Purwakarta (KMP), Zaenal Abidin, menanggapi terkait Forum Pimred Pikiran Rakyat Media Network (PRMN) yang sepakat mengganti kata koruptor menjadi maling, rampok dan garong uang rakyat.
Zaenal Abidin setuju penggantian diksi koruptor menjadi maling, rampok dan garong uang rakyat tersebut karena sebagai upaya preventif penegakan hukum.
"Saya setuju, agar mereka (koruptor) merasa malu secara psikologi. Sekaligus sebagai upaya penegakan hukum secara preventif," jelasnya, kepada Purwakarta News, Selasa, 31 Agustus 2021.
Baca Juga: 4 Cara Menyiapkan Makanan Ekonomis dan Sehat di Masa Pandemi Covid-19
Baca Juga: Maia Estianty Akui Sempat Alami KDRT namun Bantah Soal Dendam pada Mulan Jamela
Dimaksud dengan upaya preventif, lanjut Zaenal Abidin, seperti halnya yang tertuang dalam Al-Quran Surat Al-Isra ayat 32 soal zina, yang artinya 'Janganlah kamu mendekati zina; (zina) itu sungguh suatu perbuatan keji, dan suatu jalan yang buruk'.
"Maksudnya jangan berdua-duaan di kamar bagi yang bukan muhrim. Karena meski kita mampu tapi pasti tidak akan bisa menahan nafsu. Tapi jika berudaannya di luar, maka bisa menahan nafsunya karena ada preventif atau kelihatan orang banyak. Nah, sama seperti diksi garong, rampok, maling itu seperti upaya preventif supaya orang tidak melakukan mengambil uang yang bukan haknya, uang rakyat terutama," paparnya.
Dilanjutkan Zaenal Abidin, penggantian diksi koruptor jadi maling, rampok, garong itu sangat bagus agar orang tidak melakukan perbuatan yang mendekati ke arah korupsi.
Baca Juga: Harga Emas Berjangka Turun dari Harga Tertingginya Pekan Lalu
