Dedi Mulyadi 'Ngamuk', Perusahaan yang Babat Hutan Bambu Jadi Kebun Pisang di Purwakarta Dilaporkan ke Polisi

- 12 Agustus 2021, 09:09 WIB
Dedi Mulyadi bersama Abah Adim melaporkan pihak perusahaan yang akan membabat hutan bambu menjadi kebun pisang di Purwakarta.
Dedi Mulyadi bersama Abah Adim melaporkan pihak perusahaan yang akan membabat hutan bambu menjadi kebun pisang di Purwakarta. /Dok. Dedi Mulyadi

PURWAKARTA NEWS – Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Dedi Mulyadi 'ngamuk' usai mengetahui jika hutan bambu di Kecamatan Sukasari, Kabupaten Purwakarta dibabat menjadi perkebunan pisang.

Berawal dari Dedi Mulyadi kedatangan warga yang merupakan petani penggarap lahan Perhutani di Sukasari.

Para warga tersebut mengadu kepada Dedi jika hutan bambu yang berada di tempatnya akan diganti menjadi kebun pisang. Padahal, hutan bambu tersebut sudah ada sejak puluhan tahun.

Baca Juga: Purwakarta Jadi Wilayah Risiko Sedang atau Zona Orange Covid-19, Ini Penjelasannya

Bahkan, beberapa hakter bambu di sana sudah ditebangi.

Menurut Warga ada perusahaan dan LMDH yang mengaku telah mengantongi izin perhutanan sosial akan melakukan penanaman pisang di sana. Mereka berdalih pisang lebih menguntungkan dibanding dengan bambu yang saat ini ada.

Warga tak setuju karena selama ini mereka telah hidup sejahtera tanpa merusak kawasan hutan dari bambu. Tak hanya pemilik izin garapan, warga yang bekerja sebagai kuli panggul bambu pun sejahtera karena mendapat upah sepadan.

"Jangankan pemilik, tukang panggul saja sejahtera. Satu batang Rp 2 ribu kalau 50 batang sehari bisa dapat Rp 100 ribu," ujar salah seorang warga.

Baca Juga: Lowongan Kerja Agustus 2021: PT Epson Buka Loker untuk Lulusan SMA Sederajat

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

x