SMPN 7 Purwakarta Gunakan Kemasan Snack Jamuan Kedinasan Dengan Bahan Ramah Lingkungan

- 15 Juni 2021, 10:54 WIB
Kepsek SMPN 7 Purwakarta, Rikrik Halimatussadiah
Kepsek SMPN 7 Purwakarta, Rikrik Halimatussadiah /Dok pri

PURWAKARTA NEWS - Keren..mungkin ini kata yang tepat untuk menggambarkan program yang digulirkan SMPN 7 Purwakarta. Pasalnya, sekolah tersebut telah menerapkan pembelajaran tatanen di bale atikan (TdBA) yang digagas Dinas Pendidikan setempat.

Salah satu penjabarannya, SMPN 7 Purwakarta tak lagi menggunakan kemasan snack untuk jamuan kedinasan dari bahan plastik. Melainkan, telah diganti ke kemasan dari anyaman bambu beralaskan daun pisang.

Kepala Sekolah SMPN 7 Purwakarta, Rikrik Halimatussadiah, mengatakan, selama empat hari kemarin, sekolahnya melaksanakan workshop tatanen di bale atikan (TdBA). Dengan mengusung tema,  tatanen di Bale Atikan mewujudkan smart farming in our school pada era revolusi industri 4.0. 

"Dengan smart farming, kita akan bertatanen dengan cerdas," ujarnya, Selasa 15 Juni 2021.

Baca Juga: Tayangan Lamaran Lesti Kejora dan Rizky Billar di Indosiar, Dominasi Rating di Hari Minggu

Baca Juga: Link Streaming Uttaran Hari Ini 15 Juni 2021: Tapasya Tak Sadarkan Diri Usai Tahu Soal Jantung Icha

Smart farming ini, mengusung konsep permakultur. Yakni, mulai menganalisa tanah, mengenal karakter tanaman, mengukur kelembaban suhu, menghilangkan penggunaan pupuk kimia, mengolah sampah menjadi pupuk cair, membuat lindi dari sampah sayuran, membuat MOL (Micro Organisme Local) dari nasi basi. 

Sampai menghargai seluruh ekosistem yang tumbuh di tanah dan bumi. Sehingga, terjadi harmoni seisi bumi. Selain itu, TdBA ini juga terintegrasi dalam seluruh mata pelajaran. 

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini