Guru di Purwakarta Harus Berstandar Kompetensi Abad 21

- 7 Juni 2021, 11:49 WIB
Pelatihan Tatanen di Bale Atikan
Pelatihan Tatanen di Bale Atikan /Dok PGRI Purwakarta

PURWAKARTA NEWS - Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Purwakarta, terus berupaya meningkatkan kompetensi tenaga pendidik (guru). Termasuk guru honorer. Upaya ini, untuk mendorong supaya pembelajaran di wilayah ini jauh lebih berkualitas dan punya makna mendalam.

Ketua PGRI Kabupaten Purwakarta Dr. H. Purwanto, M.Pd, mengatakan, pembelajaran abad 21 ini, terus dinamis. Makanya, diperlukan kompetensi untuk meningkatkan kualitas. 

"Salah satunya, kompetensi yang sangat relevan dengan program tatanen di Bale Atikan yg berorientasi pada peserta didik," ujar Purwanto, Senin 7 Juni 2021.

Baca Juga: Bupati Purwakarta Minta Gubernur Jabar Segera Perbaiki Jalan Pramuka

Baca Juga: Jadwal SIM Keliling Sepekan Kedepan di Kabupaten Purwakarta

Karenanya, tim pengembang sekolah dari Dinas Pendidikan Kabupaten Purwakarta, telah berhasil merumuskan pedoman. Pedoman ini, yang menjabarkan kemampuan berfikir tingkat tinggi.

Sebagaimana, menjadi kebijakan Kemendikbud yang terkenal dengan istilah  HOTS (Higher Order Thinking Skills). Kebijakan itu, masuk dalam sistem berfikir Pancaniti (Niti Harti, Niti Surti, Niti Bukti  Niti Bakti dan Niti Sajati). Sehingga, kebijakan ini menjadi tuntutan kompetensi dalam program tatanen di Bale Atikan.

"Diharapkan, seluruh guru di Purwakarta kedepan mampu mendesain pembelajaran yang membawa siswa pada pencapaian kompetensi inti dan kompetensi dasar, yang telah di tentukan dalam kurikulum nasional dengan basis materi ajar tatanén di Balé atikan," ujar Doktor Administrasi Pendidikan UPI ini.

Baca Juga: Tatanén di Balé Atikan Jadi Program Unggulan, PGRI Purwakarta Gandeng SLI Melatih Tim Ahli

Halaman:

Editor: Aga Gustiana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini